• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Nasional

Jelang Kampanye Dimulai, Wapres Ma’ruf Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Hoaks

Jelang Kampanye Dimulai, Wapres Ma’ruf Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Hoaks
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. (Instagram/Kyai_marufamin)
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. (Instagram/Kyai_marufamin)

Bandung, NU Online Jabar
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks menjelang dimulainya kampanye Pemilu 2024. 


Sebagaimana diketahui bahwa KPU telah menetapkan jadwal kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada Selasa, 28 November 2023.


Wapres Ma’ruf mengatakan, jelang Pemilu isu-isu atau informasi hoaks akan selalu ada. Sebab itu, dia berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah dan menimbulkan konflik.


“Isu-isu disinformasi, hoax, yang pasti ketika kita menghadapi Pemilu itu selalu ada, selalu muncul. Oleh karena itu, masyarakat harus tidak boleh terprovokasi oleh isu-isu yang tidak baik, disinformasi [tersebut],” pesannya, Ahad (26/11/2023) dalam siaran pers.


Selain itu, Wapres juga meminta kepada para pendukung dan kontestan Pemilu untuk patuh terhadap aturan yang berlaku dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memecah belah masyarakat.


“Ya kira seperti yang pernah saya sampaikan. Para pemain, kontestan, supaya menaati aturan-aturan itu jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan keterbelahan masyarakat kita. Itu dari para pelaku, para kontestan,” ungkap Wapres.


Selain itu, lanjut Wapres, para penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu juga diharapkan tetap bersikap adil.


“Begitu juga dari pihak keamanan [TNI/Polri], semua itu juga harus bersikap netral, ASN, semuanya. Kita harapkan kampanye nanti itu berjalan dengan baik,” pinta Wapres.


“Ya seperti sesuai aturan, mereka harus menjadi penyelenggara Pemilu yang netral, tidak memihak kepada salah satu kontestan, dan harus menjaga supaya Pemilu kita itu berjalan dengan jujur, adil, bersih, dan pemain juga supaya bermain bersih semuanya,” imbuhnya.


Tidak hanya itu, kepada para kepala daerah definitif ataupun penjabat, Wapres menginstruksikan agar terus menjaga netralitasnya.


“Semua, termasuk petugas, penjabat, pelaksana tugas, semuanya. Yang tidak pelaksana tugas juga,” urainya.


Nasional Terbaru