Nasional

Ini Ajakan Kemenag kepada Pelajar Jawa Barat 

Sabtu, 30 Januari 2021 | 16:33 WIB

Bandung, NU Online Jabar 
Kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Barat, Yusuf menegaskan bahwa para pelajar harus memiliki paham kebangsaan memiliki pendidikan karakter, tetap santun, tidak saling menjelekan dan menjatuhkan.

“Saya menekankan kepada khususnya pelajar IPNU dan IPPNU agar memiliki wawasan kebangsaan. Kita harus menyadari tentang Bhineka Tunggal Ika dan pluralisme yang sudah digagas dan dilahirkan paham ini oleh Gus Dur. Jangan sampai kita gagal paham,” jelasnya, Sabtu (30/1).

Dalam gelaran Seminar Kebangsaan Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Barat, Yusuf  menyebut bahwa kurangnya pemahaman tentang kebangsaan menyebabkan pelajar berpotensi terpapar paham terorisme, radikalisme, separatisme, konflik horizontal dan narkoba.

“Hal tersebut disebabkan mereka gagal paham, sehingga merasa paling benar, seolah-olah ini (melakukan) jihad, itu karena pemahaman,” ungkapnya.

Menurutnya, pelajar dan mahasiswa harus mampu melahirkan sosok generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tapi juga dalam iman dan takwa, memiliki kualitas mental, ideologi serta jiwa kepemimpinan yang solid dalam wawasan kebangsaan Indonesia, semangat yang tinggi dalam karakter bangsa untuk kehidupan bela negara.

Yusuf juga menyebut bahwa negara Indonesia bisa aman ketika masyarakat dan penerusnya dapat memahami tentang bagaimana pentingnya sebuah negara yang aman dan damai tanpa adanya radikalisme. 

“Menjaga NKRI adalah benteng terakhir, kalau saja NKRI tidak kokoh, maka bisa jadi Indonesia hanya tinggal nama. 20 tahun kedepan tergantung pada generasi penerus sekarang,” jelasnya.

Bila generasi sekarang, lanjutnya, pendidikannya baik dan wawasan kebangsaanya baik, Indonesia akan kokoh. Namun bila dibiarkan paham-paham yang radikal, bisa jadi NKRI hanya tinggal nama kedepannya.

“Mudah-mudahan generasi kita, IPNU dan IPPNU khususnya dapat menjadi bagi generasi muda yang lain, termasuk generasi muda non muslim. Saya yakin, pemuda IPNU dan IPPNU adalah kader-kader bangsa yang sangat toleran ke depan,” tugasnya.  

Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Abdullah Alawi