Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia 2024 Capai Angka 88,20, BPS Sebut Sangat Memuaskan
Sabtu, 21 September 2024 | 08:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 mencapai 88,20, masuk dalam kategori sangat memuaskan. Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, Joko Parmiyanto, menyampaikan bahwa angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Indeks Kepuasan Jamaah Haji 88,20. Secara umum, kalau di atas 85, itu masuk kategori sangat memuaskan," kata Joko di Jakarta, Jumat (20/9/2024) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Joko menjelaskan bahwa berbagai inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) berperan penting dalam meningkatkan IKJHI, yang sempat mengalami penurunan pada 2023. Meski turun, pada 2023 indeks tersebut masih berada dalam kategori sangat memuaskan.
"Pada 2023, IKJHI sempat turun, meski tetap dalam kategori sangat memuaskan. Berbagai perbaikan layanan yang dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah menjadi kunci peningkatan ini," jelasnya.
Berdasarkan survei BPS, kenaikan indeks terjadi di semua jenis layanan. Joko menggarisbawahi bahwa layanan bus shalawat dan peran petugas haji mendapatkan apresiasi paling tinggi dari jamaah.
"Petugas haji mendapat apresiasi terbanyak karena perannya dalam hampir semua layanan. Jamaah juga memuji kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) yang sigap dan dukungan dari inovasi Kawal Haji," tambahnya.
Survei dilakukan dengan metode self enumeration, yakni pengisian kuesioner secara mandiri oleh jamaah. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara dan observasi untuk memperkaya informasi serta mengamati fasilitas dan layanan yang diterima oleh jamaah. Sebanyak 14.400 jamaah haji menjadi sampel survei yang diambil di tujuh titik pengamatan, termasuk Bandara Madinah dan Jeddah, serta Makkah dan Armuzna.
Peningkatan Layanan Meski Ada Kekurangan
IKJHI telah menunjukkan tren kenaikan dalam lima tahun terakhir, meskipun sempat mengalami penurunan pada 2023. "Pada 2019, indeks berada di angka 85,91. Setelah sempat ditiadakan selama pandemi COVID-19 pada 2020-2022, indeks kepuasan mencapai 90,45 di tahun 2022, turun menjadi 85,83 di 2023, dan kembali naik menjadi 88,20 pada 2024," papar Joko.
Keberadaan petugas haji yang sigap dan inovasi Kawal Haji disebut menjadi salah satu faktor utama yang diapresiasi jamaah. Namun, Joko mencatat bahwa layanan tenda dan konsumsi di Armuzna masih membutuhkan perbaikan signifikan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyambut baik hasil survei BPS meskipun menyadari adanya beberapa kekurangan.
“Alhamdulillah, upaya perbaikan kami di tahun 2024 membuahkan hasil yang baik menurut BPS. Meski demikian, masih ada catatan penting seperti akomodasi, terutama saat puncak haji, yang akan menjadi perhatian ke depan,” ungkap Hilman.
Hilman juga menyoroti perlunya perbaikan tenda jamaah haji serta penerapan skema tanazul untuk mengurai kepadatan di Mina. Tanazul adalah opsi bagi jamaah yang memilih tinggal di hotel terdekat Jamarat, alih-alih di tenda di Mina.
"Tanazul sudah ada, tetapi sifatnya masih sukarela. Ke depan, kita mungkin akan merancangnya lebih terorganisir," pungkasnya.
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
6
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
Terkini
Lihat Semua