Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan
Rabu, 18 September 2024 | 10:16 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Gempa bumi berkekuatan Magnetudo 5.0 mengguncang Kabupaten Bandung Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) siang, tepatnya pada pukul 09.41 WIB. Kejadian tersebut membuat kerusakan sejumlah rumah warga, seperti di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Melansir media sosial Facebook Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berdasarkan laporan visual sementara dari BPBD Jawa Barat, beberapa rumah warga itu mengalami roboh di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat. Di samping itu, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung.
Baca Juga
Inilah Doa saat Terjadi Gempa Bumi
"Saat siaran pers ini diturunkan, memang belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya. Sementara itu, menurut data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi yang terjadi merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan berada di darat. Otomatis gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami," jelasnya.
Dalam caption tersebut juga diungkapkan bahw hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan geser turun atau yang lebih dikenal dengan oblique normal. "Adapun guncangan gempa bumi ini dirasakan di beberapa wilayah meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi dan daerah penyangga lainnya," tuturnya.
BNPB juga mengimbau, seluruh masyarakat untuk tidak panik serta meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4. Pihaknya juga mengingatkan untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya. Masyarakat diminta untuk memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.
"Sebagai antisipasi gempa bumi susulan, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil. Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa gempabumi bukan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa, namun runtuhnya bangunan yang tidak kuat menahan guncangan menjadi ancaman jika terjadi gempa bumi dengan magnitudo yang lebih besar atau berada pada jalur sesar aktif," tandasnya.
Terpopuler
1
Tragedi Kebakaran di Pesantren Darul Qur’an Cimalaka: Kiai Cecep Ceritakan Detik-Detik Kejadian
2
Rais Syuriyah MWCNU Indihiang Ajak Tebar Salam dan Perkuat Ukhuwah
3
Jangan Takut Ombak Besar, Jika Kita Bisa Menjadi Karang
4
Innalillahi, Kebakaran Guncang Pesantren Darul Qur'an Cimalaka Sumedang
5
Pasca Konfercab, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Terpilih Sambangi KH M Zein Zarnuji di Pesantren Raudhatul Hikam
6
RMINU Kota Bekasi Resmi Dilantik, Pesantren Didorong Jadi Basis Peradaban Nusantara
Terkini
Lihat Semua