• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Syariah

Meninggal Akibat Reruntuhan Gempa Dihukumi Syahid Akhirat

Meninggal Akibat Reruntuhan Gempa Dihukumi Syahid Akhirat
Meninggal Akibat Reruntuhan Gempa Dihukumi Syahid Akhirat (Foto: Radar Cianjur)
Meninggal Akibat Reruntuhan Gempa Dihukumi Syahid Akhirat (Foto: Radar Cianjur)

Bandung, NU Online Jabar
Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/22) pukul 13.21 WIB. Bencana tersebut menyisakan duka bagi warga, gedung-gedung runtuh, akses jalan tertutup, puluhan rumah hancur, ratusan orang luka-luka dan puluhan orang meninggal dunia.

 

Info terkini pantauan dari BNPB Kabupaten Cianjur sampai pada pukul 17.44 WIB jumlah luka-luka sudah mencapai 700 orang, dan korban yang meninggal dunia sudah mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya adalah anak-anak.

 

Seseorang yang meninggal karena reruntuhan diyakini gugur mati syahid, syahid akhirat. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Imam An-Nasai 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ 

 

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i).

 

Pada riwayat lain Rasulullah saw menyebutkan lima pintu syahid termasuk orang yang gugur di jalan Allah. Riwayat berikut ini datang dari Imam Bukhari dan Muslim yang menyebutkan lima pintu mati syahid:

 

 وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ المَطْعُوْنُ والمَبْطُوْنُ، والغَرِيْقُ، وصَاحِبَ الهَدْمِ، والشَهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ متفق عليه 

 

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah,’” (HR Bukhari dan Muslim).


Pada riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menyebutkan derajat syahid bagi orang meninggal karena membela harta bendanya atau kepemilikannya.


 أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ 


Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang gugur karena membela hartanya, maka ia mendapat derajat syahid,’” (HR Bukhari dan Muslim).


Selain hadis-hadis tersebut masih banyak hadis lainnya yang menjelaskan tentang jenis-jenis orang mati syahid. Berdasarkan hadis yang ada, dapat disimpulkan bahwa orang yang meninggal akibat reruntuhan gempa termasuk salah satu orang yang mati syahid di sisi Allah Swt

 

Pewarta: Abdul Manap


Syariah Terbaru