• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Gelar Halaqah Ulama Pra-Konferwil ke-XVIII, KH Abubakar: Berbahagialah Kita yang Bergabung di NU

Gelar Halaqah Ulama Pra-Konferwil ke-XVIII, KH Abubakar: Berbahagialah Kita yang Bergabung di NU
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, KH Abubakar Sidik. (Foto: NU Online Jabar).
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, KH Abubakar Sidik. (Foto: NU Online Jabar).

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, menggelar kegiatan Halaqah Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren yang bertempat di Gedung Dakwah PWNU, Sabtu (23/10). Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pra-Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jawa Barat ke-XVIII yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober mendatang.

Ketua panitia pelaksana KH Abubakar Sidik mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan bulan Oktober ini merupakan bulannya santri. Oleh sebab itu, kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Santri 2021.

"Hari santri itu miliknya para ulama. Ulama itu Nahdlatul Ulama, dan ulama yang sebenarnya itu ada di NU. Maka berbahagialah kita semua yang bergabung di kelompok NU, kelompok Ulama yang sebenarnya," tuturnya.

Kiai yang akrab disapa Kang Bakang tersebut menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari Konferwil yang puncaknya akan diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2021.

"Konferwil itu, mendesain apa yang kita lakukan lima tahun mendatang. Kalau pemilihan ketua itu hanya juzun, karena yang paling penting itu bagaimana mendesain lima tahun ke depan. Oleh karena itu panitia Konferwil setiap Sabtu menggali terus informasi, masukan, dan harapan-harapan, nanti didengar oleh PCNU, didengar oleh para pengurus PWNU," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan ada beberapa poin yang menjadi bahasan dalam Halaqah Ulama kali ini.

"Pertama kita menggali bagaimana kemandirian ekonomi NU. Kalo NU itu ya harus Mandiri, bagaimana caranya mandiri? Nah itu diskusi kita yang pertama. Kedua, bagaimana pendidikan islam di masa depan, karena yang paling banyak di urus oleh NU itu adalah pendidikan, dan bagaimana pula nanti kita menyiapkan Indonesia Emas," ungkapnya.

Selain itu, kiai yang juga Wakil Ketua PWNU Jawa Barat juga menuturkan setelah semua selesai didiskusikan dan dirumuskan, maka akan ditindak lanjuti serta rumusan apa yang tepat dan harus dilakukan dalam konteks kepesantrenan. 

"Kita tetap berdoa, mudah-mudahan lancar, sukses, dan menghasilkan keputusan-keputusan yang berguna bagi NU, khususnya di Jawa Barat," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi

 


Nasional Terbaru