Nasional

Duta Besar Palestina Kunjungi PBNU, Bahas Perjuangan Kemerdekaan dan Serukan Dukungan Internasional

Senin, 5 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Duta Besar Palestina Kunjungi PBNU, Bahas Perjuangan Kemerdekaan dan Serukan Dukungan Internasional

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin, (5/8/2024) (Foto: Suwitno/NU Online

Bandung, NU Online Jabar
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada hari Senin, (5/8/24), pukul 12.57 WIB.


Kedatangan Al-Shun disambut hangat oleh dua Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Masud Saleh dan Ginanjar Sya'ban, yang kemudian mengantar beliau menuju ruangan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di lantai 3 gedung PBNU.


Dalam kesempatan jumpa pers yang diadakan setelah pertemuan, Al-Shun didampingi oleh Gus Yahya dan membahas mengenai perjuangan kemerdekaan Palestina. 


Al-Shun menekankan pentingnya dukungan internasional untuk mengatasi situasi krisis di Palestina dan menyerukan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan invasi yang didorong oleh ambisi politiknya.


"Palestina meminta perhatian dunia terhadap situasi yang sedang berlangsung. Israel tidak menunjukkan perubahan atau inisiatif untuk perdamaian. Kami siap untuk perdamaian; Presiden Mahmud Abbas telah jelas menyatakannya sampai sekarang dan siap untuk bernegosiasi dengan Netanyahu untuk mengakhiri konflik ini dan perang ini," ujar Al-Shun.


Al-Shun juga mengajak kekuasaan internasional untuk segera mengakhiri pendudukan dan memperhatikan hak-hak rakyat Palestina, yang menurutnya berhak hidup dalam damai di Gaza.


Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa PBNU akan membentuk sebuah platform kerja sama internasional yang melibatkan tiga negara atau lebih untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. 


"Kami percaya kepada sistem internasional, karena sistem internasional inilah satu-satunya yang kita punya untuk memelihara stabilitas relatif dari dinamika global saat ini," kata Gus Yahya.


Gus Yahya juga menekankan pentingnya pengakuan terhadap pemerintah Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas sebagai wakil yang sah bagi rakyat Palestina. 


Ia menambahkan bahwa langkah-langkah politik internasional selanjutnya harus melibatkan pemerintah Palestina yang ada saat ini.


"Program PBNU dalam beberapa hari ke depan adalah untuk berkontribusi membantu pemerintah negara Palestina mendapatkan platform tersebut dan menyampaikan suaranya kepada masyarakat Indonesia serta para tokoh yang berpengaruh dalam pengambilan kebijakan di Indonesia," jelas Gus Yahya.