• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Nasional

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat di Seluruh Indonesia Hingga 1 Januari 2023

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat di Seluruh Indonesia Hingga 1 Januari 2023
Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat di Seluruh Indonesia Hingga 1 Januari 2023 (Ilustrasi: Suara.com)
Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat di Seluruh Indonesia Hingga 1 Januari 2023 (Ilustrasi: Suara.com)

Bandung, NU Online Jabar
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah di Indonesia akan terpa cuaca buruk, yaitu hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

 

"BMKG memprakirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023," tulis BMKG lewat akun Instagram resmi @Infobmkg, Selasa (27/12/2022).

 

BMKG memproyeksikan cuaca buruk tersebut bakal terjadi hingga 1 Januari 2023. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada karena ada sejumlah daerah yang akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

 

"Potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sultra, dan Maluku," demikian keterangan dalam video yang diunggah @infobmkg.

 

“Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Lampung, Sumsel Jakarta, Kalteng, Kalsel, Malut, Papua Barat dan Papua,” terangnya

 

Dwikorita sapaan akrabnya menyebut peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. 

 

“Diantaranya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan,” ujarnya

 

Selain itu meningkatnya intensitas Seruakan Dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara

 

“Dinamika atomsfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya,” jelasnya

 

Dinamika lainnya yaitu terpantaunya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial

 

“Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur,” ucapnya

​​​​​​​

Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG

​​​​​​​

“Waspadai risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang puting beliung, dan gelombang tinggi sangat besar terjadi,” pungkasnya

​​​​​​​

Pewarta: Abdul Manap
 


Nasional Terbaru