• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Doa

Doa Agar Hujan Tidak Mendatangkan Banjir

Doa Agar Hujan Tidak Mendatangkan Banjir
Doa Agar Hujan Tidak Mendatangkan Banjir. (Ilustrasi hujan/freepik).
Doa Agar Hujan Tidak Mendatangkan Banjir. (Ilustrasi hujan/freepik).

Bandung, NU Online Jabar

Hujan merupakan rahmat dan nikmat yang diberikan Allah SWT. Untuk itu, kita patut mensyukuri adanya fenomena ini. Rasulullah SAW telah mencontohkan bahwa ketika hujan turun sebaiknya kita berdoa, memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun ini mendatangkan manfaat.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi di tahun ini, puncak hujan akan tiba pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023. BMKG juga memprediksi bahwa musim hujan di Indonesia akan berlangsung sampai Mei 2023. Hal ini dijelaskan BMKG dalam buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 yang dirilis pada Agustus 2022.

 

Sejatinya, memohon doa ketika hujan turun merupakan bentuk permohonan kita kepada Allah SWT agar hujan menambah berkah bagi wilayah yang terkena hujan. Sawah dan ladang petani menjadi subur, membersihkan debu di jalanan kota dan desa, dan berbagai manfaat lainnya bagi penduduk bumi.

 

Berikut ini Kumpulan Doa yang Bisa Dibaca Ketika Hujan Turun:

 

Doa Agar Hujan Mendatangkan Manfaat

 

. اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

 

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.

 

Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat. (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

 

Doa Agar Hujan Tidak Mendatangkan Banjir

 

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

 
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari. 

 

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

 

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176. 

 

Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. 

 

Editor: Agung Gumelar


Doa Terbaru