Majalengka

Friendship Camp: Menguatkan Solidaritas dan Peran Pemuda di Sindangwangi

Rabu, 8 Januari 2025 | 11:34 WIB

Friendship Camp: Menguatkan Solidaritas dan Peran Pemuda di Sindangwangi

Friendship Camp yang digelar di hamparan hutan pinus Awilega, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, sukses menjadi wadah bagi para pemuda untuk mempererat kebersamaan sekaligus membangun karakter dan kepemimpinan, Selasa (7/1/2025). (Foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar
Friendship Camp yang digelar di hamparan hutan pinus Awilega, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, sukses menjadi wadah bagi para pemuda untuk mempererat kebersamaan sekaligus membangun karakter dan kepemimpinan, Selasa (7/1/2025). Acara ini melibatkan berbagai kelompok pemuda dari Majalengka, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Remaja Islam Masjid (RISMA), dan Remaja Pecinta Masjid (RPM), yang bersatu dalam semangat silaturahmi dan pengembangan diri.


Dalam agenda yang berlangsung khidmat dan penuh makna, Habib Ali Ridho Al Kaff tampil memberikan tausiyah inspiratif, mengingatkan para peserta akan pentingnya memanfaatkan masa muda untuk hal-hal yang baik. Dalam pesannya, ia menekankan perlunya iman dan akhlak mulia sebagai landasan utama bagi para pemuda.


“Pemuda adalah harapan bangsa. Jadilah pribadi yang membawa perubahan dengan menjadikan iman dan akhlak sebagai landasan dalam setiap langkah,” ujar Habib Ali Ridho.


Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi kepemudaan yang dipimpin oleh Ketua PAC IPNU Sindangwangi sekaligus Ketua RISMA Al-Furqon, Rekan Deri Hidayah. Dalam diskusinya, Deri menggarisbawahi peran pemuda dalam membangun solidaritas serta pentingnya integritas dalam kepemimpinan.


“Melalui Friendship Camp, kami ingin menanamkan semangat kebersamaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan di kalangan peserta. Dengan sinergi yang baik, pemuda Sindangwangi dapat memberikan kontribusi besar bagi daerah,” tuturnya.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Majalengka, Rekan Jejen Jaenal Mursalin, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia mengatakan, “Friendship Camp adalah momentum penting untuk memperkuat persaudaraan dan peran pemuda sebagai agen perubahan. Semoga kegiatan ini terus menjadi agenda rutin yang bermanfaat.”


Ketua pelaksana, Sofyan Sauri, yang juga Ketua RPM Al-Ansoriyyah, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara tersebut. Ia menyebut bahwa Friendship Camp menjadi pijakan awal menuju pembentukan pemuda yang lebih peduli dan berdaya saing.


“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat menciptakan generasi pemuda yang lebih baik,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua RPM Al-Hidayah, Romy Rizki Hasbiannur, menambahkan bahwa Friendship Camp memberi ruang bagi pemuda untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi ide. “Dengan kebersamaan ini, kita optimis dapat membawa perubahan yang positif bagi desa-desa di Majalengka,” katanya.


Melalui rangkaian kegiatan seperti tausiyah, diskusi kepemudaan, dan aktivitas pembinaan karakter lainnya, Friendship Camp membuktikan diri sebagai momen berharga dalam mencetak generasi muda yang tangguh, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang mampu memberi manfaat lebih luas bagi pemuda dan masyarakat.

 

Pewarta: Tata Irawan