Kota Bogor

KH Moh Romli, Wakil Ketua PCNU Kota Bogor, Isi Kajian Ramadhan untuk PMI di Malaysia

Kamis, 13 Maret 2025 | 11:00 WIB

KH Moh Romli, Wakil Ketua PCNU Kota Bogor, Isi Kajian Ramadhan untuk PMI di Malaysia

KH Moh Romli, Wakil Ketua PCNU Kota Bogor, saat Isi Kajian Ramadhan untuk PMI di Malaysia (Foto: Dok. Pribadi)

Malaysia, NU Online Jabar
Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Perhimpunan Malaysia Indonesia (PMI) Malaysia menggelar kajian Ramadhan dan dialog interaktif pada Ahad, 8 Maret 2025. Acara ini dihadiri lebih dari 50 pekerja migran Indonesia dan bertujuan membahas persoalan keagamaan yang dihadapi mereka selama bekerja di Malaysia.


Kajian Ramadhan dipimpin oleh KH Moh Romli, Dai Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bogor yang juga Dekan Fakultas Syariah IAI-Nasional Laa Roiba Bogor dan Wakil Ketua PCNU Kota Bogor. Dalam kajiannya, KH Moh Romli membahas tema "Menjaga Keimanan dan Kualitas Kerja Selama Ramadhan."


Beliau menekankan pentingnya menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan sambil tetap menjaga produktivitas di tempat kerja. 


"Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk memperbaiki kualitas diri, baik dalam aspek ibadah maupun etika kerja. Pekerja yang menjaga ibadahnya dengan baik akan mendapatkan berkah, yang tentu saja berdampak positif pada kinerja mereka di tempat kerja," ujarnya.


Selain itu, KH Moh Romli mengingatkan bahwa Islam tidak melarang umatnya bekerja di luar negeri, selama tetap dalam ketaatan kepada Allah SWT. Ia mengutip firman Allah dalam Q.S. Al-Jumu’ah ayat 10 yang menegaskan bahwa setelah melaksanakan salat, umat Islam dianjurkan untuk bertebaran mencari karunia Allah sambil tetap mengingat-Nya.


Setelah sesi kajian, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif. Para peserta berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan ibadah selama Ramadhan di lingkungan kerja Malaysia. Beberapa peserta mengungkapkan kesulitan dalam melaksanakan shalat Tarawih, mendapatkan waktu berbuka yang cukup, serta keterbatasan waktu istirahat. Isu lain yang muncul adalah penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang masih menjadi permasalahan di kalangan pekerja migran.

Herman, salah satu pengurus PMI Malaysia, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bertujuan memperkuat silaturahmi dan memberikan solusi atas persoalan keagamaan yang dihadapi pekerja Indonesia. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat nyata dan menjadi wadah bagi pekerja untuk saling berbagi pengalaman," katanya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Moh Romli. Kurnia, salah satu pengurus PCINU Malaysia, berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi para pekerja migran. "Semoga para pekerja Indonesia di Malaysia dapat menjalani Ramadhan dengan tenang serta mempererat persaudaraan di antara mereka," ujarnya.

Dengan terselenggaranya acara ini, PMI Malaysia berkomitmen untuk terus mendukung para pekerja Indonesia dalam menjalankan ibadah dengan nyaman di tengah kesibukan mereka di perantauan.