Kota Bogor

Innalillahi, Bang Zul Aktivis Muda Kota Bogor Tutup Usia

Sabtu, 25 November 2023 | 09:00 WIB

Innalillahi, Bang Zul Aktivis Muda Kota Bogor Tutup Usia

Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama Kota Bogor atas wafatnya aktivis muda Zulkarnaen bin H Mustamin alias Bang Zul yang wafat pada pukul 21.45 WIB, Jumat (24/11/2023) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. (Foto: NU Online Jabar/Munim Hasan)

Bogor, NU Online Jabar
Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama Kota Bogor atas wafatnya aktivis muda Zulkarnaen bin H Mustamin alias Bang Zul yang wafat pada pukul 21.45 WIB, Jumat (24/11/2023) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.


Zul dikenal sebagai aktivis muda NU di Kota Bogor yang mengedepankan untuk berkhidmat di jam'iyah. 


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bogor H Edi Nurokhman mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Zul. "Almarhum Bang Zul merupakan tokoh NU kota Bogor yang teguh memegang prinsip, tidak mengenal takut, dan disegani siapapun," ucapnya. 


Hal senada juga diucapkan Wakil Ketua PCNU Kota Bogor Gus Turmudi Hudri, seorang aktivis yang banyak waktunya diberikan untuk NU, Jatman, Banser.


"Kami kehilangan Almarhum Bang Zul, sosok yang pernah menjadi Ketua MWCNU Bogor Tengah. Berteman dengan siapa saja, sosok yang amat memuliakan Kiai, Ajengan, Habaib, pembela NKRI dan senang menziarahi makam aulia," ungkapnya. 


Adapun rumah duka berada di Komplek Blok CC No 5, Jl. Balitvet, RT.01/RW.11, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, (Cimanggu kecil) Kota Bogor, Jawa Barat. 


Sebelum meninggal, almarhum sempat menuliskan pesan abah Chandra Purnama AS di akun media sosial pribadinya. 


"Jangan tinggalkan acara Haul Habib Abdullah Bin Muhsin Alatas, KH R Abdullah bin Nuh, KH Tubagus Muhammad Falak dan segera kamu cari abu ruh Mama Sukanta atau KH Abdul Hamid Husein atau Habib Luthfi bin Yahya," tulisnya. 


Selamat jalan Bang Zul semoga segala khidmat di NU menjadi amal jariah, meraih ridho Allah dan Rasulullah serta diakui sebagai santri Hadrartus Syeikh Mbah Hasyim Asyari. 


Pewarta: Abdul Mun'im Hasan