Kota Bogor, NU Online Jabar
Diakhir penghujung bulan Syawal, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat (Bogbar) Kota Bogor mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima' sekaligus Liqous Syawal yang bertempat di Majelis Taklim Darul Iqra Kelurahan Balumbang Jaya pada Kamis (18/05). Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi.
Ia mengapresiasi kegiatan yang jelas nilai positifnya bagi masyarakat terutama untuk mengukuhkan ukhuwah.
"Kegiatan dengan banyaknya nilai positif yang diberikan oleh para kiai, ajengan, asatidz harus terus dilestarikan, tidak hanya untuk bersilaturahmi namun juga untuk mendekatkan birokrasi dari unsur ulama dan umaro," ujarnya yang juga alumni IPB dihadapan puluhan Nahdliyin dan Nahdliyat se-Kecamatan Bogor Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor Ustadz Moch Romly menyampaikan materi ke-NU-an. Ia mengajak untuk bangga dengan Nahdlatul Ulama.
"Sebagai Nahdliyin harus tsiqoh, punya makrifah, harus punya ashobru dan jihad untuk NU. Semua unsur itu harus menjadi pijakan," ucap yang juga aktif di LD PCNU Kota Bogor.
Ia juga menjelaskan bahwa di NU sudah jelas ulamanya yang sanadnya sampai kepada Rasulullah. "Tujuan kita ngalab berkah di NU, semua adalah ulama besar, ngalab barokah kepada para ulama, sepenuhnya percaya kepada NU.
Ustadz Moch Romly menyebut, sanad keilmuan NU memiliki jalur yang jelas.
"إِنَّ هَذَا العِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ, Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Karena itu, perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian. Hadist yang riwayat oleh Imam Muslim," bebernya.
Disela-sela kegiatan Lailatul Ijtima, mauidzhoh hasanah diisi oleh Wakil Katib PCNU kota Bogor KH Khotimi Bahri. Ia menyampaikan pentingnya keberadaan NU bagi NKRI.
"Tiga point saja yakni keagamaan, kebangsaan dan ke-NUan. Pada malam yang penuh berkah ini, semua karna anugrah Allah sehingga kita semua dapat bersua," kata Kiai yang aktif di dunia literasi yang banyak menghasilkan buku-buku.
Kiai Khotimi juga menjelaskan bahwa keagamaan menjadi hal yang penting bagi kehidupan. Rasulullah SAW menjadi taulada abadi dan sahabat sebagai tongkat estafet dari ajaran islam hingga sampai ke ulama NU di Nusantara. Ia membacakan hadist agar Nahdliyin berpegang teguh.
تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
"Aku (Nabi) telah tinggalkan kepada kalian dua hal yang jika kalian berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah dan sunah Nabi-Nya," jelasnya.
Kiai Khotimi juga menjelaskan terkait fenomena yang viral saat ini, agar warga NU harus bijak dalam menyikapi. "Ulama NU sangat muhibbin kepada zuriyah (keturunan Nabi SAW) hanya di NU saja yang punya penghormatan yang luar biasa. Kedepankan husnudhon dan jauhkan hati dari sifat iri, dengki, takabur agar seperti yang disabdakan Nabi menjadi ahli surga," pungkasnya.
Selain itu, Ketua MWCNU Bogbar Dedy Yusuf mengapresiasi pengurus Ranting NU Balumbang Jaya terkhusu kepada Ustadz Muhammad Yusuf dan juga Kiai Hermansyah shohibul majlis sehingga terlaksananya kegiatan LI.
Perlu diketahui, kegiatan LI untuk pengukuhan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Balumbang Jaya. Kegiatan LI dihadiri oleh jajaran PCNU, MWCNU hingga PRNU se-Kecamatan Bogor Barat, LTM PCNU, LD PCNU, LTN PCNU, PAC Ansor Bogor Barat, Banser Satkoryon Bogor Barat, Babinkamtibmas. LI diawali dengan pembacaan Tawasul oleh tokoh Thariqah Balumbang Jaya Kiai Hermansyah, lantunan lagu Indonesia dan Yalal Wathan diiringi tabuhan hadrah dan diakhiri dengan doa oleh KH Abdurahman (Kiai Adung) selaku Rais Syuriah MWCNU Bogbar.
Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
