• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Turba Kedua Belas: PWNU Jabar Kunjungi PCNU Kabupaten Subang dan Indramayu

Turba Kedua Belas: PWNU Jabar Kunjungi PCNU Kabupaten Subang dan Indramayu
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali melanjutkan Turba dengan mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang dan Indramayu, Rabu (15/11/23). (Foto: NU Online Jabar/Agung)
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali melanjutkan Turba dengan mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang dan Indramayu, Rabu (15/11/23). (Foto: NU Online Jabar/Agung)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali melanjutkan Turba dengan mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang dan Indramayu, Rabu (15/11/23). Turba kali ini merupakan Turba kedua beas di lokasi ke-23 dan ke-24 dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.


Kegiatan Turba dikemas dalam acara Halaqah Kebangsaan dan Konsolidasi Organisasi PWNU dengan PCNU se-Jawa Barat. Tujuan daripada Turba tersebut yakni dalam rangka menyerap aspirasi, menguatkan organisasi, menertibkan administrasi, dan persiapan verifikasi dan validasi administrasi.


Sekretaris PWNU Jabar juga Ketua Tim Verifikator KH Aceng Amrullah mengatakan, NU saat ini memiliki tujuan dan sasaran utama untuk dicapai bersama. Menurutnya, organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri tetapi untuk kepentingan bersama.


“Verval, membantu organisasi untuk memelihara dan memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan manajemen dan administrasi, mengelola seluruh data dan keterangan secara lengkap, melindungi dan menyimpan data, untuk kemajuan organisasi,” ujarnya.


Dorongan wajib tertibnya administrasi menurut Kang Aceng sapaan akrabnya sudah dirumuskan oleh PBNU pada Konferensi Besar (Konbes) pertama yaitu tentang Perkumpulan (Perkum) Nahdlatul Ulama. Jawa Barat yang masuk dalam klaster A yang harus benar-benar tertib secara administrasi.


“Pada peraturan tersebut, setiap PC, MWC dan Ranting harus mempunyai SK kepengurusan yang resmi. Salah satu masalah dari kita yang harus di perbaiki yaitu terkait SK tiap-tiap ranting yang tidak memiliki SK, maka kedepan ranting wajib memiliki SK dengan cara mengajukan ke PC melalui rekomendasi MWC, ini untuk ranting,” katanya.


Ketertiban administrasi ini menurut Kang Aceng, menjadi penentu MWC maupun Ranting dalam keikutsertaan Konferensi. Karena di Perkum memuat bahwa rantingpun harus terlibat ketika Konferensi Cabang dilaksanakan


“Ketika cabang mau melaksanakan Konfercab maka harus melibatkan MWC dan ranting. Maka MWC dan Ranting ini harus lolos verifikasi sebagai syarat menjadi peserta. Dan bagi yang tidak lolos verifikasi maka keikutsertaannya hanya sebagai peninjau,” tuturnya


Kang Aceng mengingatkan, untuk ketertiban adiministrasi setiap pengurus untuk mengrasipkan data-data acara maupun kegiatan, mulai dari absensi hingga berita acara yang harus terarsipkan.


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru