• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Satgas NU Jabar Peduli Lingkungan Sosialisasikan Penanganan Sampah di Pesantren Cijawura

Satgas NU Jabar Peduli Lingkungan Sosialisasikan Penanganan Sampah di Pesantren Cijawura
Satgas NU Jabar Peduli Lingkungan melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah kepada santriwan-santriwati di Pondok Pesantren Cijaura Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). (Foto: NU Online Jabar)
Satgas NU Jabar Peduli Lingkungan melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah kepada santriwan-santriwati di Pondok Pesantren Cijaura Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Satgas NU Jabar Peduli Lingkungan melakukan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah kepada santriwan-santriwati di Pondok Pesantren Cijawura Kota Bandung, Jawa Barat. Langkah awal pada pengelolaan sampah ini dengan cara memisahkan sampah organik, anorganik, dan residu. 


Arief Agus selaku ketua menjelaskan bahwa sampah bisa dikelola agar memiliki nilai ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. “Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan eco enzym, sampah non organik menjadi produk ekonomi kreatif, dan sampah residu bisa diserahkan kepada petugas lingkungan hidup,” jelasnya, Jumat (13/10/2023).


“Masalah yang saat ini kita hadapi mengenai kenaikan harga beras, pemanasan global, tidak terlepas dari dampak pengaruh buruk sampah yang tidak teratasi,” imbuhnya.


Pengasuh Pesantren Cijawura KH Asep Usman mengapresiasi kegiatan cara penanganan sampah ini kepada para santri. Menurutnya, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran para santri terkait dengan kepedulian mereka terhadap lingkungan.


“Kegiatan pengelolaan sampah ini akan di mulai dari santriwan dan santriwati kemudian akan disosialisasikan kepada masyarakat lingkungan sekitar,” tuturnya.


Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Dadang Sudardja memberikan edukasi mengenai dampak perubahan iklim. 


“Perubahan suhu yang meningkat diakibatkan karena dampak dari pemanasan global. Mulai hari ini biasakan untuk hidup dengan ramah lingkungan artinya kita diharuskan selalu peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.


“Dalam ajaran Islam terdapat hubungan yang harus dijaga untuk menyempurnakan ibadah yaitu hablum binafsih (memulai dari diri sendiri), hablumminallah (menjaga hubungan baik kepada Allah) hablum Minnanas (menjaga hubungan baik terhadap sesama), dan hablum Minnal Alam (menjaga hubungan baik dengan alam),” lanjutnya.


Selain itu, pria yang akrab disapa uwa Dadang itu mendorong para santri untuk menjadikan pondok pesantren sebagai tempat yang ramah lingkungan, ramah anak dan siaga tanggap bencana.


“Tugas manusia sebagai khalifah diamanahi untuk menjaga bumi ini. Sesuai dengan tagline NU merawat jagat, membangun peradaban,” tandasnya.


Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua MWCNU Kecamatan Lengkong Ustadz Aly Romli bersama Wakil Sekretaris Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Barat Nur Ma’rifah Aini.


Kota Bandung Terbaru