• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kota Bandung

Ratusan Kader GP Ansor Kota Bandung Minta Kejelasan Kasus Penganiayaan Terhadap Anggota Banser

Ratusan Kader GP Ansor Kota Bandung Minta Kejelasan Kasus Penganiayaan Terhadap Anggota Banser
Ratusan kader GP Ansor dan Banser Kota Bandung menggeruduk Mapolrestabes Bandung untuk melakukan audiensi sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu kader Banser yang menjadi korban penganiayaan dan pencurian yang terjadi pada Ahad (25/06/2023). (Foto: NU Online Jabar)
Ratusan kader GP Ansor dan Banser Kota Bandung menggeruduk Mapolrestabes Bandung untuk melakukan audiensi sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu kader Banser yang menjadi korban penganiayaan dan pencurian yang terjadi pada Ahad (25/06/2023). (Foto: NU Online Jabar)

Kota Bandung, NU Online Jabar
Ratusan kader GP Ansor dan Banser Kota Bandung menggeruduk Mapolrestabes Bandung untuk melakukan audiensi sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu kader Banser yang menjadi korban penganiayaan dan pencurian yang terjadi pada Ahad (25/06/2023).


Pantauan di Polrestabes Bandung, ratusan kader GP Ansor-Banser Kota Bandung yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Eksternal GP Ansor Kota Bandung Rahmat Ari Andi sudah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. 


Mereka diterima dengan hangat oleh Wakasat Intelkam dan Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung dalam audiensi yang dilakukan di ruang tengah Unit Intelkam. 

 

Ditemui setelah audiensi berlangsung Rahmat Ari Andi mengatakan, kegiatan ini bertujuan karena ingin menemukan titik terang dari penanganan kasus penganiayaan yang terjadi pada salah seorang kader Banser yang dilakuakn oleh orang tidak dikenal.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada Polrestabes Bandung yang telah menerima kedatangan kami dengan hangat terkhusus untuk Wakasat Intelkam dan Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung,” Rabu (12/7/2023).

 

"Kami berharap dalam waktu 1 minggu ke depan sudah ada titik terang dari pelaku kasus penganiayaan tersebut,” lanjutnya.

 

Sementara itu, Wakasat Reskrim meminta GP Ansor-Banser untuk bersabar menunggu titik terang dari kasus penganiayaan ini dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.

 

"Kami akan bentuk tim khusus untuk menangani kasus ini guna mempercepat penyelesaian dari kasus penganiayaan ini,” ucap Wakasat Intelkam menambahkan.

 

Budi Santoso Kasatkorcab Banser Kota Bandung yang berada di lokasi pun menambahkan, jika dalam waktu satu Minggu ke depan belum ada titik terang, maka pihaknya akan melakukan koordinasi kepada GP Ansor-Banser Jawa Barat agar melakukan audiensi kepada Polda Jawa Barat agar kasus ini mendapat perhatian khusus dari Pihak Kepolisian. 

 

“Kasus penganiayaan sudah berjalan tiga Minggu dan belum ada titik terang pelaku,” tutupnya. 

 

Kronologi Kejadian

Abdul Kholiq (korban) merupakan warga Kabupaten Purwakarta mengikuti kegiatan Diklatsar (Pendidikan Latihan Dasar) Banser di Kota Cimahi. Setelah mengikuti pelatihan, korban menunggu bus di Jl. Terusan Pasir Koja, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung sekitar pukul 02.50 WIB. 

 

Ketika sedang menunggu bus, datang segerombolan orang tidak dikenal menghampirinya sembari menyabetkan senjata tajam kemudian berhasil mengambil barang milik korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian perut dan harus menjalani Visum Er Repertum.

 

“Jadi tanggal 25 kita laporin, setelah kita lapor di Polsek Babakan Ciparay tidak ada respons, kita tanyakan juga tidak ada respons dan laporan perkembangan kasus. Akhirnya kawan-kawan Ansor-Banser Kota Bandung mendatangi Polresta Bandung untuk kasus ini diambil alih Polresta Bandung biar lebih cepat penanganannya,” terang Ari.


Kota Bandung Terbaru