Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Barat menggelar acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema “Penguatan Internal Organisasi dan Pengembangan Digitalisasi Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama” yang diselenggarakan di Gedung Dakwah PWNU Jabar lt 3, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Sabtu (4/3/23).
Penguatan sumber daya manusia di internal LAZISNU Jabar dan pengembangan pengelolaan secara digital menjadi fokus utama bahasan pada Rakorwil ini. Hal tersebut sebagai upaya adaptasi dengan pengembangan teknologi yang semakin pesat.
“Pengembangan teknologi yang luar biasa mau tidak mau LAZISNU harus segera beradaptasi dengan pergerakan teknologi tersebut, oleh karena itu terkait pengelolaanya pun harus menggunakan digitalisasi untuk mempersiapkan pembentukan manajemen NU Care LAZISNU se Jawa Barat,” terang Ketua Pelaksana, M. Kholid dalam sambutannya.
Kholid menuturkan ada tiga agenda pada acara Rakorwil ini diantaranya pengutana SDM, penandatanganan kerjasama dan experience sharing se UPZIS NU Care LAZISNU se Jabar.
“Selain penguatan SDM internal dan sharing pengalaman, dalam acara ini juga sekaligus MoU penandatanganan dengan mitra baru LAZISNU Jabar, yaitu PT Sabiq Internasional Tour and Travel, BRI KC Bandung AH Nasution, Griya Sampurna, PT Koha Jaya Berkah, bjb-s Cabang Rancaekek Kabupaten Bandung, dan Pt Santri untuk Negeri, semoga kerjasama ini memberikan keberkahan,” katanya.
Sementara itu Ketua PW LAZISNU Jabar, Qomarudin dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Rakorwil ini, salah satunya yaitu koordinasi cabang dan silaturahmi antar pengurus.
“Pertama, kita membangunkan tali silahturahim yang lebih kokoh. Kedua, menyatukan persamaan persepsi baik itu tata kelola maupun tataprogram yang harus kita satu padukan. Jangan sampai setiap kabupaten kota berjalan masing-masing, kita ini organisasi yang terstruktur,” ujarnya.
"Kami adalah organisasi yang terstruktur dan hierarkis. Organisasinya jelas dari pengurus pusat, hingga sampai ke ranting, dan programnya juga jelas," imbuhnya.
Qomarudin mengingatkan para pengurus di tingkat cabang agar pengelolaan lembaga harus terstruktur secara horizontal maupun vertikal
“Belum lama ini kami di rapat koordinasi nasional (Rakornas) bersama PBNU bahwa dalam pengelolaan Ini harus terstruktur dengan baik dari ranting sampai ke pengurus pusat. Oleh karena itu sahabat-sahabat, ketua sekretaris dan bendahara, Rakorwil ini mengawali kerja kita agar kerja-kerja kita terstruktur dengan baik, laporan keuangan, laporan kegiatan dan lain sebagainya ini harus tercatat dengan baik dan di laporkan secara terstruktur dari ranting kecamatan, cabang, wilayah dan pusat yaitu PBNU,” jelasnya
Dengan begitu lanjutnya, pencatatan laporan dan pengelolaan lembaga yang di himpun se jawa barat ini bisa terakomodir. Rencana digitalisasi pengelolaan ini, Qomarudin berencana mengadakan Madrasah Amil, yaitu sarana pembelajaran teknis pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah secara digital.
"Dengan itu kedepan pasca RAKORWIL ini, LAZISNU PWNU Jabar akan mengadakan madrasah amil disitu akan membahas tentang teknis secara terstruktur baik itu digitalisasi pelaporan secara konvensional dan lain sebagainya,” pungkasnya
Pewarta: Hasemi Fauziyah
Editor: Abdul Manap
