Rakerwil LPNU Jabar, Purnomo: Ekonomi Tonggak Utama Kokohnya Sebuah Tatanan Kehidupan
Bandung, NU Online Jabar
Kepengurusan baru Lembaga Perekonomian Nahldatul Ulama (LPNU) Jawa Barat telah resmi dilantik oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar KH Juhadi Muhammad di Ballroom Hotel Ibis Trans Studio Bandung, Ahad (19/3/23). Acara tersebut sekaligus Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema “Menyongsong Kedigdayaan Abad Kedua Nahdlatul Ulama dengan Spirit Jihad Ekonomi”
Ketua LPNU Jabar dalam sambutannya menyampaikan ekonomi adalah tonggak utama tatanan kehidupan, dan di kepengurusannya saat ini perlunya jihad ekonomi, jihad ekonomi disini yaitu memperjuangkan perekonomian warga NU menuju sejahtera.
“Kokohnya sebuah tatanan kehidupan, itu tidak lepas dari perekonomian. Tema menyongsong kedigdayaan dengan semangat jihad ekonomi, kenapa kita fokuskan kepada tema jihad ekonomi, jihad di maknai bukan hanya persoalan jihad perang saja, akan tetapi jihad yang paling berat yang sangat fundamental dirasakan oleh lapisan masyarakat ke bawah adalah bagaimana kita menggerakan perekonomian masyarakat NU di Jabar ini akan mampu bersaing dan sejahtera untuk keluarganya masing-masing,” terangnya
Menurut Purnomo islam sangat kokoh di era Nabi Muhammad Saw tidak lepas peran perekonomian yaitu dari istrinya dan para sahabatnya
“Di era pertama Nabi Muhammad Saw islam tersebar luasnya karena di topang oleh sahabat yang berprofesi sebagai seorang pengusaha salah satu diantaranya adalah Abdurrahman bin Auf, sayyidina Usman bin Afan, beliau ini merupakan para pengusaha dan juga tak kalah pentingnya peran dari pada Sayidatuna Khodijatal Qubro, beliau juga saudagar yang sangat kaya raya, majunya islam di topang oleh ekonomi yang kuat,” ujarnya
Berkhidmahnya di lembaga perekonomian ini lanjutnya untuk menghidupkan organisasi dan bahkan kalau bisa untuk memajukan ekonomi warga NU seperti majunya islam di masa pertama Nabi.
“Peran ekonomi ini sangat fundamental, kita di lembaga ini berkhidmah itu bukan untuk mencari hidup akan tetapi bagaimana menghidupkan organisasi lembaga perekonomian nahdlatul ulama ini seperti majunya islam di masa pertama nabi,” katanya
Di kepengurusannya saat ini, Purnomo mempunyai program sinergitas yang selaras dan sejalan dengan program-program LP PBNU yaitu pemberdayaan ekonomi keumatan, program pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
“Pertama adalah program pemberdayaan ekonomi keumatan, ini dari program ekonomi keumatan ada program bisa kerja, bisa bisnis dan UMKM meroket, Kedua adalah program pemberdayaan ekonomi perkumpulan, yaitu untuk BUMNU Grosir, kemudian koperasi dan juga inisiasi usaha lainnya,” katanya
“Pemberdayaan ekonomi pesantren ini, karena kita warga NU itu tidak lepas dari pesantren, NU lahir itu dari rahim pesantren. Itu tiga program kerja menjadi pemikiran dari LP PBNU yang kemudian kita ejawantahkan di kepengurusan kita saat ini,” imbuhnya
Sementara program yang di canangkan dari LPNU Jabar sendiri, Purnomo mencanangkan dua program, yaitu Ngaji Bisnis dan Kombisnu
“Karena kita baru running di kepengurusan baru ini, kita ada ngaji bisnis, yaitu program yang menggandeng lembaga lain untuk bekerjasama terkait wirausaha, itu kita akan ada ngaji bisnis saham dan pasar modal. Ngaji bisnis ini bagaimana caranya UMKM ini mempunyai perizinan kemudian bisa meroket masuk ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa) karena kita harus mempunyai izin dan juga terdaftar di LKPP,” ujarnya.
“Yang kedua ini ada Konsultasi dan Kontak Bisnis NU ada namanya Kombisnu, yaitu layanan online telepon langsung, memberikan fasilitas konsultasi di berbagai fakar, baik fakar packaging, pemasaran, perizinan, perpajakan dan lain-lain. Kita di LPNU Jabar ini akan membuat suatu konsultasi bisnis, kita bikin periodeiknya per dua minggu,” ucapnya
“Silahkan nanti dari berbagai macam kegiatan-kegiatan usaha baik itu dari PC, MWC, maupun langsung dengan UMKM, kita adakan konsultasi bisnis di situ, juga langsung praktik, ada market place karena di kita ini banyak sekali praktisi-praktisi ada yang ahli market place, dan lain-lain, silahkan manfaatkan,” pungkasnya
Pewarta: Abdul Manap
