Kota Bandung

PCNU se-Jabar Tolak Gerakan Muktamar Luar Biasa di Cirebon

Kamis, 12 September 2024 | 12:24 WIB

PCNU se-Jabar Tolak Gerakan Muktamar Luar Biasa di Cirebon

Gedung PWNU Jabar. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat dengan tegas menolak keberadaan dan gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) yang diinisiasi oleh sejumlah pihak atas nama presidium penyelamat organisasi. Penolakan ini disampaikan langsung oleh beberapa ketua PCNU, termasuk PCNU Kabupaten Cianjur dan PCNU Kabupaten Pangandaran.


Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, KH Deden Usman Ridwan, mengungkapkan sikap tegasnya dalam pernyataan resmi saat ditemui di Polres Cianjur pada Rabu (11/9/2024). Menurutnya, gerakan presidium MLB ini tidak mencerminkan akhlakul karimah (akhlak mulia) dan justru dapat merusak citra organisasi Nahdlatul Ulama (NU). 


Ia menegaskan bahwa MLB bukanlah solusi yang tepat, apalagi jika hanya didasarkan pada asumsi-asumsi yang belum jelas kebenarannya.


"MLB hanya boleh dilakukan dalam kondisi yang benar-benar mendesak, sesuai dengan AD/ART NU. Gerakan ini tidak boleh digunakan sebagai alat untuk memecah belah organisasi," tegas Kang Deden, sapaan akrabnya.


Kritik serupa disampaikan oleh PCNU Kabupaten Pangandaran. Ketua PCNU Pangandaran, KH Rd. Hilal Faridz Tumudzi, menilai gerakan presidium MLB tersebut bertentangan dengan etika organisasi dan malah menimbulkan narasi perpecahan di tubuh NU. 


Ia juga membantah klaim bahwa banyak struktur NU yang mendukung MLB, dan menyebut klaim tersebut sebagai hoaks.


PCNU se-Jawa Barat, termasuk Cianjur dan Pangandaran, mengajak seluruh elemen NU untuk bersatu dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan, serta menolak setiap upaya yang berpotensi memecah belah kesatuan warga Nahdliyin.


Sebelumnya, penolakan juga telah disampaikan PCNU se-Cirebon Raya Plus dalam konferensi pers yang dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad untuk menanggapi gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) pada Rabu, (11/9/2024). 


Ketua PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus Mandataris PCNU se-Cirebon Raya Plus, KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, pihaknya sengaja menggelar konferensi pers untuk menanggapi gerakan MLB.


"Hari ini kami berkumpul menyikapi hasil publikasi atas gerakan MLB yang diduga berlangsung di salah satu hotel di Cirebon beberapa waktu yang lalu," ujarnya.


Kiai Aziz memastikan bahwa gerakan MLB itu dilakukan oleh pihak di luar NU. Selain itu, gerakan tersebut dinilai tidak memiliki dasar yang kuat. 


"Setelah kami telusuri, sejumlah tokoh dari pesantren besar di Cirebon tidak mendapat informasi terkait MLB ini. Kami sudah mengecek ke pesantren Babakan Ciwaringin, Kempek, Arjawinangun, Buntet, dan Balerante," jelas Kiai Aziz.


Menurutnya, pesantren besar di Cirebon ini mempunyai peran penting di tubuh NU. Ketika ditekusuri, ternyata para pengasuh tidak mengetahui informasi terkait presidium MLM ini. "Kalau pun ada yang tahu, hanya satu dua orang saja, itu pun atas nama pribadi, bukan atas nama institusi," katanya.


Misalnya, kata Kiai Aziz, di MLB itu ada yang mencatut nama Buntet Pesantren. Tetapi setelah dilacak, ternyata sikap Buntet pun sama.