Bandung, NU Online Jabar
NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Wilayah Jawa Barat Nahdlatul Ulama (PWNU) mentasyarufkan paket sembako kepada para dhuafa di hampir Seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, dan pada puncaknya di bagikan kepada dhuafa di sekitar Gedung Kantor PW LAZISNU Jl. Terusan Galunggung No 9 pada Ahad (16/4/2023).
Ketua Panitia Program Ramadhan Dr. Zaenal Abidin menyampaikan, tahun ini dengan tema ‘Ramadhan Menggembirakan’ LAZISNU Jabar bersama seluruh PC- LAZISNU di kabupaten dan kota berusaha berikhtiar untuk dermawan dan mengetuk pintu hatinya agar menyisahkan sebagaian rezekinya untuk berbagi terhadap sesama.
“Alhamdulillah LAZISNU Jabar bisa dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat dan warga sekitar. ini program yang sangat positif yang terus menerus kita upayakan dan harus dilestarikan,” ujarnya sekaligus mewakili ketua PW LAZISNU untuk mengutarakan pesan ucapan terima kasih kepada para donator.
“Semoga ini awal serta momentum dalam membangun kerja sama untuk menghasilkan tujuan yang lebih optimal,” sambungnya.
Mewakili Ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Wakil ketua LAZISNU Jabar mengucap syukur karena LAZISNU Jabar di Ramadhan ini cukup banyak menjalankan program dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah agenda Ramadhan 1444 H ini kitat bisa melakukan banyak hal untuk masyarakat se Jawa Barat, di antaranya pembagian ribuan sembako dan santunan untuk yatim & dhuafa, pemberian wakaf Al-Qur'an, pemberian takjil, dan lainnya,” tuturnya.
“Semoga ini membawa keberkahan untuk kita semua terutama kpd para Muzakki & Munfik yg telah menyalurkan zakat, infak & sedekahnya melalui LAZISNU PWNU Jabar," sambungnya.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan zakat ke LAZISNU di semua tingkatan apalagi dalam memasuki Abad ke-2 Nahdlatul Ulama harus terus istiqamah, bersatu, dan kompak.
“Memasuki abad ke-2 NU, kita harus terus bersatu menggerakkan jamaah dan jam’iyyah. Keberadaan NU-Care LAZISNU disemua lini dan tingkatan ini harus dimaknai sebagai awal kebangkitan Jamaah NU harus sejajar serta bergerak dari status Mustahiq menjadi Muzakki,” tandasnya.
Editor: Agung Gumelar