Kota Bandung

KH Tatang Astarudin Sebut Universal Open 2024 Jadi Ajang Kolaborasi dan Perkuat Ukhuwah

Senin, 2 Desember 2024 | 18:00 WIB

KH Tatang Astarudin Sebut Universal Open 2024 Jadi Ajang Kolaborasi dan Perkuat Ukhuwah

Pimpinan Ponpes Mahasiswa Universal KH Tatang Astarudin. (Foto: NU Online Jabar/Hasemi Fauziah).

Kota Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, KH Tatang Astaruddin, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kehadiran pesantren-pesantren yang berpartisipasi dalam acara Universal Open 2024.


“Acara ini merupakan event tahunan yang kami sebut Universal Open. Selain itu, ada juga Universal Award yang diperuntukkan bagi santri internal. Universal Open bertujuan untuk membuka ruang komunikasi, interaksi, koordinasi, dan kolaborasi antar pesantren,” ujar KH Tatang pada Sabtu (30/11/2024), di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, Cipadung, Kota Bandung, Jawa Barat.


Kiai yang akrab disapa Abi Tatang ini juga mengutip kalimat populer dari novel Dilan: “Yang berat itu bukan rindu, tetapi yang berat itu adalah soal politik dan ekonomi.”


“Oleh karena itu, kita harus saling bergandengan tangan, bekerja sama, dan saling menguatkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Minimal di pesantren, kita bisa saling mendoakan dan mempererat hubungan melalui pertemuan seperti ini. Olahraga dan pertandingan hanya wasilah saja, yang terpenting adalah hubungan hati, doa, dan fisik kita yang saling menguatkan,” tambahnya.


Ia juga mengingatkan pentingnya memilih jalan yang penuh tantangan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Balad ayat 17:


وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ.


“Allah menantang kita untuk memilih jalan terjal, bukan jalan yang mudah. Allah mengajak kita untuk tidak memilih jalan yang biasa-biasa saja,” tegas Abi Tatang.


Menurutnya, kehidupan di kos-kosan adalah hal yang biasa tanpa tantangan. Sebaliknya, tantangan sesungguhnya ada di pesantren, di mana santri harus berbagi kamar, antre mandi, dan menjalani jadwal yang padat.


“Santri adalah mereka yang berani memilih jalan terjal dan penuh tantangan. Saat ini, tantangan kita semakin berat, baik dalam urusan pribadi, keluarga, pesantren, maupun bangsa. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak pertemuan seperti ini untuk saling menguatkan. Insya Allah, dengan niat yang tulus, acara seperti ini akan membawa berkah dan pertolongan dari Allah,” pungkas Kiai Tatang, yang juga menjabat sebagai Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung serta anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI).