• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Jawa Barat Provinsi dengan Jumlah Pesantren Terbanyak di Indonesia, Ini Penjelasannya

Jawa Barat Provinsi dengan Jumlah Pesantren Terbanyak di Indonesia, Ini Penjelasannya
Pesantren Kempek. (Foto: RMI PBNU)
Pesantren Kempek. (Foto: RMI PBNU)

Bandung, NU Online Jabar
Data statistik yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia. Dengan total 12.121 pesantren, Jawa Barat unggul dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di tanah air. Jawa Timur menyusul dengan 6.745 pesantren, Banten dengan 6.423 pesantren, dan Jawa Tengah dengan 5.084 pesantren.


Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Jawa Barat, KH Abdurrohman, memberikan penjelasan terkait fenomena ini. Salah satu faktor yang menjadi penyebab banyaknya pesantren di Jawa Barat adalah peran alumni pesantren dan keturunan kiai. Menurutnya, mereka aktif mengembangkan tradisi pesantren dengan mendirikan lembaga-lembaga baru.


“Di Jawa Barat pesantrennya lebih banyak karena peran para santri dan para gus. Mereka mendirikan asrama-asrama yang kemudian berkembang menjadi pesantren baru, sehingga jumlah pesantren di Jawa Barat semakin bertambah,” ungkap Kiai Abdurrohman seperti dilansir NU Online pada Jumat (20/11/2023).


Lebih lanjut, Kiai Abdurrohman menjelaskan bahwa di Jawa Barat terdapat fenomena di mana satu keluarga memiliki satu pesantren. Awalnya, mereka merawat beberapa santri, dan ketika jumlahnya mencapai puluhan orang, pesantren tersebut diresmikan. Hal ini menjadi salah satu faktor penambah jumlah pesantren di provinsi tersebut.


“Contohnya di Cirebon, seperti Babakan Ciwaringin, satu desa memiliki puluhan asrama pesantren, begitu juga di Buntet. Beda dengan Jawa Timur, di mana pesantren belum dideklarasikan jika jumlah santrinya masih sedikit,” tambahnya.


Kiai Abdurrohman juga menyoroti karakteristik beragam pesantren di Jawa Barat. Beberapa pesantren fokus pada kajian disiplin ilmu tertentu seperti tata bahasa Arab, qiraat, sementara yang lain mengembangkan sektor bisnis. Wilayah Bandung, kata beliau, memiliki pesantren dengan kemandirian tinggi dan berorientasi pada agrobisnis, sementara Sukabumi memiliki ciri khas sendiri. Di Tasikmalaya, masih banyak pesantren yang berpegang teguh pada nilai-nilai turats murni, sedangkan di Cirebon, pesantren sangat berwarna dalam berbagai aspek.


Dari data yang diterimanya, Kiai Abdurrohman menyebutkan bahwa dari belasan ribu pesantren di Jawa Barat, sekitar 9 ribu di antaranya berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Ia menegaskan pentingnya bagi orang tua untuk memilih pesantren dengan cermat. Melihat silsilah keilmuan dan rekam jejak kiai menjadi kriteria penting agar memastikan anak-anak yang mondok mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang sesuai.


Editor: Abdul Manap
 


Kota Bandung Terbaru