• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Kota Bandung

Hanan Attaki Ungkap Alasan Kenapa Sowan Perdana Kiai NU ke Jatim

Hanan Attaki Ungkap Alasan Kenapa Sowan Perdana Kiai NU ke Jatim
Ustadz Hanan Attaki mencium tangan Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin di depan Gedung Dakwah PWNU Jabar, Rabu (9/8/2023). (Foto: NU Online Jabar/Bre)
Ustadz Hanan Attaki mencium tangan Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin di depan Gedung Dakwah PWNU Jabar, Rabu (9/8/2023). (Foto: NU Online Jabar/Bre)

Bandung, NU Online Jabar
Sempat viral kabar dibaiatnya ustadz Hanan Attaki oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam acara Halal bi Halal 1444 Hijriah Keluarga Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang pada bulan Juli 2023 lalu.


Kabar tersebut lantas menjadi ramai diperbincangkan khalayak terutama warga Nahdliyin. Pasalnya, Ustadz Hanan Attaki sebelumnya sempat mendapatkan berbagai penolakan untuk melakukan aktivitas dakwah. 


Misalnya ketika dia diundang ceramah di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Pamekasan, Madura pada 12 Februari 2023 lalu. Saat itu, acara pengajiannya dibubarkan oleh anggota Banser dan warga setempat.


Lalu lima bulan kemudian, ustadz yang nyentrik dengan kupluknya tersebut tiba-tiba dibaiat oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar untuk bergabung dengan NU.


“Kiai Marzuki merupakan guru dari istri saya karena dulu belajar di Malang. Kebetulan beliau juga dari Jawa Timur,” kata ustadz Hanan Attaki saat menjelaskan alasan kenapa sowan perdana ke kiai NU Jatim, kepada NU Online Jabar di sela-sela kunjungannya ke PWNU Jabar, Rabu (9/8/2023).


Ustadz Hanan Attaki menjelaskan, saat itu dirinya memang sengaja sowan ke kiai Marzuki untuk silaturahmi dalam rangka momentum lebaran sekaligus untuk meminta nasihat dan masukan.


“Meminta nasihat dan masukan dari beliau, terus diajak belajar bareng di Malang. Akhirnya saya jadi murid beliau. Setelah itu saya diundang di acara haul dan halal bihalal, diajak untuk bergabung ke Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Kemudian menjadi bagian dari madrasah ini,” paparnya.


“Akhirnya dari sanalah mulai beraktivitas sebagai salah satu dai yang diamanahkan untuk membina anak-anak muda,” sambungnya.


Ustadz Hanan Attaki juga mengaku banyak belajar soal akhlak dan tasawuf dari para kiai NU. “Saya merasa akhlak ulama NU bukan hanya teori, tapi ditunjukkan dalam kepribadian dan perilakunya dan itu harus ditiru oleh para santri. Jadi saya belajar banyak akhlak tasawuf dari ulama NU,” tandasnya.


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru