• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Kota Bandung

Covid-19 Kembali Muncul, Sekda Kota Bandung Minta Warga Tak Khawatir dan Tetap Waspada

Covid-19 Kembali Muncul, Sekda Kota Bandung Minta Warga Tak Khawatir dan Tetap Waspada
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna. (Sumber: bandung.go.id)
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna. (Sumber: bandung.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali terjadi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di laman https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19 per tanggal 18 Desember 2023 tercatat total kasus aktif sebanyak 2.204 kasus. 


Merespons hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir. Namun, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada.

 

Ema meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan pola makan dan olahraga yang teratur. “Hindari karbohidrat dan lemak berlebih dan perbanyak konsumsi protein agar daya tahan tubuh, dan kesehatan meningkat," kata Ema, Senin (18/12/2023) dikutip bandung.go.id

 

Selain itu, Ema mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin secara lengkap. Pihaknya juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera mengingatkan dan berkewajiban untuk mendata terkait kelengkapan vaksin.

 

"Bagi masyarakat yang belum lengkap vaksinnya segera untuk dilengkapi. Ini untuk kesehatan kita bersama," kata dia.

 

Tak hanya itu, Ema juga meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk mempersiapkan fasilitas dan sarana prasarana bagi pasien yang terjangkit Covid-19.

 

Ema menyebut pengalaman pandemi selama 2 tahun terakhir ini jangan sampai terulang kembali, karena berdampak kepada semua aspek kehidupan baik fisik, pikiran, psikologi hingga ekonomi.

 

"Akibatnya berbagai rencana dan indikator kinerja pemerintah pun tidak dapat dilakukan, yang berdampak merugikan masyarakat," ujarnya.

 

Sumber: bandung.go.id


Kota Bandung Terbaru