Bimbing Warga Belanda Masuk Islam, Kiai Zakky Ungkap Kunci Sukses Dakwah Nabi Islamkan Jazirah Arab
Bandung, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak membimbing mualaf berkebangsaan Belanda memeluk agama islam, Jumat (20/11) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat.
Pengislaman tersebut dilakukan ba’da shalat jumat dan berlangsung khidmat dengan disaksikan oleh para jaamaah.
“Mualaf kita yang berkebangsaan Belanda ini menyatakan bahwa Islam adalah agama cinta dan kasih sayang,” terang Kiai Zakky.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Zakky juga bertugas selaku khotib, dalam sidang jumatnya ia menjelaskan kunci sukses Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah mengislamkan Jazirah Arab dengan kurun waktu 22 tahun
“Kunci sukses perjuangan Rasulullah Saw yang diambil dari surat Ali Imran ayat 159. Dalam jangka waktu yang sangat singkat, sekitar 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari, Rasulullah Muhammad Saw. berhasil mengislamkan seluruh jazirah Arab,” katanya
“Kunci sukses Nabi dalam berdakwah tersebut sebagaimana dijelaskan dalam ayat di atas, terdiri dari (1) bersikap lemah lembut terhadap umatnya dengan akhlak yang sangat luhur. Ditegaskan dalam ayat itu sekiranya engkau (Muhammad) seorang yang kasar dan keras hati, pasti umat akan lari porak poranda dari sisimu,” imbuhnya.
Kunci sukses yang ke (2) kata Kiai Zakky, Nabi Muhammad Saw adalah orang yang amat sangat pemaaf, meskipun sering dizalimi oleh sebagian masyarakat yang belum mengikuti dakwahnya.
“Ketika Nabi memasuki kota Mekkah sebagai pemenang dengan membawa 12 ribu pasukan pada tahun ke-9 hijriyah, penduduk Kota Mekkah ketakutan. Mereka mengatakan: Ini adalah hari balas dendamnya Muhammad. Nabi menjawab ketakutan mereka dengan menyatakan: al-Yauma Yaumu al-Marhamah, hari ini adalah hari penuh kasih sayang.Semua orang-orang Mekkah yang dulu pernah menzalimi Nabi, semuanya dimaafkan,” jelasnya.
Kunci sukses perjuangan Nabi yang ke (3) lanjutnya, Nabi Muhammad Saw sangat peduli terhadap umatnya dan senantiasa memohonkan ampunan untuknya
“Beliau selalu membimbing umatnya dengan penuh ketabahan dan kesabaran. Kunci sukses yang ke (4) beliau senantiasa bermusyawarah dengan para sahabatnya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Karena itu, kebijakakan yang ditetapkannya selalu tepat,” ungkapnya.
Kunci sukses yang ke (5) Nabi Muhammad Saw senantiasa bertawakkal setelah berusaha secara maksimal.
“Bertawakal tidak dibenarkan jika tidak berusaha terlebih dahulu sebelumnya. Ada seorang sahabat yang akan mengikuti shalat bersama Nabi. Sahabat itu menggunakan kendaraan yang mahal, yaitu unta yang berwarna merah. Sahabat itu melepas saja untanya, tidak diikat terlebih dahulu. Nabi memanggil sahabat itu dan menanyakan, mengapa tidak engkau ikat untamu? Orang itu menjawab: Wahai Rasulullah, sekiranya Allah menakdirkan unta kami hilang, meskipun aku ikat pasti akan hilang. Sebaliknya kalau Allah menakdirkan untaku tidak hilang, meskipun kami lepas, pasti tidak akan hilang. Nabi menegur sahabat itu dengan kalimat yang singkat: a’qilha wa tawakkal, ikat dulu untamu baik-baik, baru kamudian kamu bertawakkal,” pungkasnya
Editor: Abdul Manap
