• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Kabupaten Cirebon

Sebanyak 100 Perwakilan Pesantren se-Indonesia Ikuti Bahtsul Masail Kubro Ponpes Assalafie Babakan Ciwaringin

Sebanyak 100 Perwakilan Pesantren se-Indonesia Ikuti Bahtsul Masail Kubro Ponpes Assalafie Babakan Ciwaringin
Sebanyak 100 Perwakilan Pesantren se-Indonesia Ikuti Bahtsul Masail Kubro Ponpes Assalafie Babakan Ciwaringin.
Sebanyak 100 Perwakilan Pesantren se-Indonesia Ikuti Bahtsul Masail Kubro Ponpes Assalafie Babakan Ciwaringin.

Cirebon, NU Online Jabar
Melalui Forum Kajian Kutub Turots Santri Assalafie (FOKKTA), Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kegiatan bahtsul masail pondok pesantren tingkat nasional pada Senin (31/10). Acara tersebut dibuka oleh KH Mahbub Maafi Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU dan Pengasuh Ponpes Assalafi KH Azka Hammam Syaerozie serta diikuti oleh 100 perwakilan pondok pesantren dari 24 Provinsi se-Indonesia. 


“Kegiatan rutin setiap tahun momentum Haul Al Maghfurlah KH. Syaerozie Abdurrohim muassis Pesantren Assalafie Babakan, alhamdulillah kali ini kita adakan level nasional, biasanya hanya Jawa-Madura,” jelas Ustadz Himawan Sutanto selaku Kepala Pondok Assalafie Babakan sekaligus penanggung jawab kegiatan.


Ia menjelaskan, peserta Bahtsul Masail dibagi ke dalam 2 Komisi Waqiiyah dan Maudhuiyah, di antara permasalahan yang akan dibahas adalah terkait hukum strategi bisnis kontemprer, google adsence sebagai mahar nikah, hero Islam dalam mobile legend dan beberapa pertanyaan lainnya. 


Sementara itu, Pengasuh Ponpes Assalafie KH Azka Hammam Syaerozie memberikan sambutan sebagai tuan rumah. Ia mengapresiasi kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.


Selain itu, Ketua LBM PBNU KH. Mahbub Maafi menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting terkait kaderisasi penggerak bahtsul masail NU, melestarikan tradisi intelektual Pesantren dan menjawab problematika masyarakat perspektif hukum fikih.


“Bahtsul Masail adalah ruh dari Nahdlatul Ulama”. Ujar Kyai Mahbub Maafi 


Sebagai informasi, hasil rekomendasi Bahtsul Masail Nasional pondok pesantren ini rencananya akan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait, agar bisa dikonsumsi oleh banyak pihak. Selain itu, kegiatan tersebut dibagi dua sesi yakni pada pukul 13.00-17.00 WIB dan 20.00-00.00 WIB.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kabupaten Cirebon Terbaru