• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Latih FPRB Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua untuk Jadi Trainers

LPBINU Jabar Latih FPRB Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua untuk Jadi Trainers
Pelatihan pengurus dan anggota FPRB Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua oleh LPBINU Jabar untuk jadi trainers, Kamis (4/1/2023). (Foto:NU Online Jabar)
Pelatihan pengurus dan anggota FPRB Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua oleh LPBINU Jabar untuk jadi trainers, Kamis (4/1/2023). (Foto:NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Usai menyelenggarakan pelatihan CLDRM (Community Lead Disaster Risk Manajemen), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat melatih pengurus dan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor untuk menjadi trainers di masyarakat.

 

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 4-5 Januari 2024 di Villa Tabogotik Atas Sunan Giri Desa Citeko dan Aula Kelurahan Cisarua, diikuti 50 orang peserta dengan materi pelatihan di antaranya Pohon Ancaman, Pahami Tantangan, Identifikasi Solusi serta Menyusun Rencana Aksi.  

 

“CLDRM merupakan strategi penting untuk memperkuat kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi dampak bencana di wilayah di mana masyarakat tinggal. Melalui strategi ini masyarakat dapat menilai, menganalisa, dan mengevaluasi upaya pengurangan risiko bencana di daerah dengan memaksimalkan sumber daya lokal yang ada,” ujar Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja.

 

Pria yang akrab disapa uwa Dadang itu menambahkan, kegiatan kali ini dalam rangka memperkuat kapasitas pengetahuan pengurus dan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, di mana nantinya mereka akan menjadi penggerak serta trainers di masyarakat.

 

“Tujuan pelatihan ini dimaksudkan untuk memastikan para peserta memahami prinsip-prinsip pengurangan risiko bencana yang dipimpin oleh masyarakat dan mampu mendukung kelurahan/desa dalam peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana,” terangnya.

 

Selain itu, lanjutnya, para peserta yang nantinya akan menjadi trainers bagi masyarakat diharapkan dapat memiliki pemahaman yang kuat untuk dapat melakukan kajian risiko bencana di tingkat komunitas melalui penggunaan alat kajian secara Partisipatif yang sesuai dengan ancaman bencana potensial serta mampu mengembangkan rencana aksi pengurangan risiko bencana secara terukur di tingkat komunitas.

 

Para peserta yang mengiktputi kegiatan pelatihan ini merupakan pengurus dan anggota FPRB Desa dan Kelurahan serta tokoh kunci yang ada di desa Citeko dan Kelurahan Cisarua. 

 

Kegiatan ini difasilitasi oleh Hana Indhira Jasmine dan Alex yang merupakan Project Officer Program KUAT (Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh) serta dihadiri oleh perwakilan dari CRS Indonesia yang diwakili oleh Kak Diah, Kak Selma, Kak Richa dan Kak Sabuk. 


Kabupaten Bogor Terbaru