• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Gelar Pelatihan CLDRM Tingkat Desa di Bogor

LPBINU Jabar Gelar Pelatihan CLDRM Tingkat Desa di Bogor
pelatihan CLDRM (Community -Led Disaster Risk Management) atau Manajemen Risiko Bencana yang dipimpin masyarakat oleh LPBINU Jabar di Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar)
pelatihan CLDRM (Community -Led Disaster Risk Management) atau Manajemen Risiko Bencana yang dipimpin masyarakat oleh LPBINU Jabar di Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana Dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat  menyelenggarakan pelatihan CLDRM (Community -Led Disaster Risk Management) atau Manajemen Risiko Bencana yang dipimpin masyarakat. 

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor selama dua hari mulai tanggal 28 sampai 29 Desember 2023 dam dibuka oleh Kepala Desa Citeko,dan Lurah Cisarua.

 

Kegiatan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari pengurus dan anggota yang tergabung di Forum Pengurangan Risiko Bencana di desa dan kelurahan. 

 

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program KUAT (Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh) kerja sama USAID -KUAT, Miyamoto International, CRS Indonesia, dan Wahana Visi,  LPBI PW NU Jawa Barat dan Yayasan SKALA Indonesia sebagai mitra pelaksana di lapangan.

 

Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, CLDRM merupakan strategi penting untuk memperkuat kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi dampak bencana di wilayah di mana masyarakat tinggal. 

 

“Melalui strategi ini masyarakat dapat menilai, menganalisa, dan mengevaluasi upaya pengurangan risiko bencana di daerah dengan memaksimalkan sumber daya lokal yang ada,” ujarnya.

 

Dikatakan, tujuan pelatihan ini dimaksudkan untuk memastikan para peserta memahami prinsip-prinsip pengurangan risiko bencana yang dipimpin oleh masyarakat dan mampu mendukung kelurahan/desa dalam peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana, antara lain:

 
  1. Memiliki pemahaman yang kuat untuk dapat melakukan kajian risiko bencana ditingkat komunitas melalui penggunaan alat kajian secara Partisipatif yang sesuai dengan ancaman bencana potensial (bahaya alam, slow onset dan cepat, konflik, Perkotaan, pedesaan,dll).
  2. Mampu mengembangkan rencana aksi pengurangan risiko bencana secara terukur di tingkat komunitas.
 

Adapun materi yang dilatihkan yaitu:

  • DRR : Konsep & Istilah, Empat prioritas Sendai Frame Work
  • Pengenalan CLDRM
  • Membangun Dasar Yang Inklusif Untuk CLDRM
  • Pemetaan Pemangku Kepentingan dan Analis dalam komunitas
  • Kajian Risiko, Memahami Siklus dan Tren
  • Kajian risiko Masa lalu, saat ini dan masa depan
  • Kajian risiko,Memahami geografi dan demografi dari risiko
 

Kegiatan untuk selanjutnya akan diselenggarakan kembali pada tanggal 4-5 Januari 2024 masih dalam rangkaian pelatihan CLDRM.


Kabupaten Bogor Terbaru