• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Kabupaten Bogor

Jajaki Pasar Ekspor Talas Beneng, LPPNU Bogor: Saatnya Produk Lokal Warnai Pasar Internasional

Jajaki Pasar Ekspor Talas Beneng, LPPNU Bogor: Saatnya Produk Lokal Warnai Pasar Internasional
Jajaki Pasar Ekspor Talas Beneng, LPPNU Bogor: Saatnya Produk Lokal Warnai Pasar Internasional (Foto: NU Online Jabar)
Jajaki Pasar Ekspor Talas Beneng, LPPNU Bogor: Saatnya Produk Lokal Warnai Pasar Internasional (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Bogor menjajaki pasar ekspor Talas Beneng di Sekretariat Kelompok Tani Alam Tangkil Mandiri, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Sabtu (16/7). 

 

Ustadz Ahmadi selaku Plt. Sekretaris LPPNU Kabupaten Bogor mengatakan tujuan dalam kunjungan tersebut yaitu untuk membantu dan mendampingi Petani NU yang tanam Talas Beneng agar kualitasnya bisa memenuhi kualitas ekspor.

 

“Tim LPPNU Kabupaten Bogor dengan kunjungan ke Kelompok Tani Alam Tangkil dalam waktu dekat ini, siap dampingi petani NU tanam talas beneng untuk diekspor,” katanya.

 

Utadz Ahmadi menuturkan saatnya produk lokal warnai pangsa pasar nasional hingga internasional.

 

"Saatnya produk lokal dapat menjadi unggulan dan juga dapat mewarnai pangsa pasar nasional hingga internasional, tentunya dengan bekerja sama, saling mendukung untuk kemajuan bersama yang penuh berkah," ujar pria yang aktif di Koperasi PC JQH NU Kabupaten Bogor itu.

 

Menurut Utadz Ahmadi, permintaan barang sangat tinggi tapi bahan baku sedikit karena tidak banyak petani NU yang mengetahui kalau manfaat talas beneng itu sangat banyak. 

 

"Semoga semuanya lancar, jika dari saat ini kita memulai, maka petani NU bisa sejahtera. Alhamdulillah kita sudah menjalani. Petani yang didamping LPPNU juara 1 tingkat Kabupaten Bogor, juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat dan tahun ini masuk nominasi 3 (tiga) besar tingkat Nasional semoga bisa juara 1 tingkat nasional," Jelasnya. 

 

Sementara itu, Ketua Bidang Pertanian LPPNU Kabupaten Bogor, Aan Surya, menjelaskan ekspor talas beneng merupakan bentuk nyata eksistensi LPPNU yang tidak sebatas mengadvokasi petani, namun sekaligus mencarikan solusi bagi produk yang dihasilkan petani agar memberikan nilai tambah atau keuntungan yang lebih besar sehingga petani semakin sejahtera dan komoditasnya berdaya saing hingga di pasar dunia.

 

Oleh karena itu, kata Aan, sambil menunggu proses  ekspor, pihaknya sedang mendata kawasan-kawasan yang bisa dikembangkan budidaya talas beneng di Kabupaten Bogor. Selain Caringin, Lewiliang dan Kemang, serta semua 40 kecamatan akan dikembangkan juga.  

 

“Tim ahli dan peneliti pengembangkan talas beneng, sudah disediakan kelompok tani  alam tangkil mandiri. Sebetulnya untuk pasar lokal, banyak petani yang merasa kewalahan memenuhi permintaan apalagi pada musim panas. Namun apabila dibuka peluang ekspor juga, maka semangat petani akan bertambah,” tuturnya.

 

Ketua Kelompok Tani Alam Tangkil, Agus Kosasi menyebutkan Talas Beneng, salah satu kekayaan sumber daya nabati lokal Bogor yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam penguatan ketahan pangan melalui strategi diversifikasi pangan. 

 

Sementara Istilah Beneng pada talas tersebut yaitu merupakan singkatan Besar dan Koneng (kuning). Hal tersebut terlihat dari ukurannya yang di atas rata-rata talas pada umunnya. Dahulu tanaman ini merupakan tanaman yang dianggap liar dan hanya dijadikan pangan ternak.

 

"Talas Beneng asalnya tanaman liar dan tidak bisa dijual. Namun setelah melalui budidaya yang benar dan tepat kini bisa dinikmati seperti jenis talas lainnya seperti talas bogor,“ ungkap pengurus PRNU Desa Tangkil itu. 

 

Lanjutnya, Agus menjelaskan tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti tepung beneng, beras beneng, macaroni, mie, brownies, cookies dan aneka olahan lain.

 

"Rantai pasok olahan Talas Beneng melalui beberapa tahapan dan melibatkan berbagai pihak yang memiliki prinsip kualitas, kuantitas dan kontinuitas.  Tiga hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan produk olahan talas dapat bertahan di pasar domestik seperti Bogor, Sukabumi, Bekasi dan luar negeri seperti India, Australia, Turki dan Selandia Baru, hal tersebut akan berdampak juga pada peningkatan taraf hidup petani," jelasnya 

 

Talas Beneng memiliki kandungan serat tinggi serta mengandung zat gizi lain seperti karbohidrat kompleks, provitamin A, karotenoid, dan prebiotik. 

 

"Talas beneng ternyata dapat dimanfaatkan untuk penderita diabetes dan hipertensi, dapat mencegah penyakit jantung, memperbaiki penglihatan," pungkasnya. 

 

Perlu diketahui pohon industri talas memiliki 16 produk turunan seperti daun talas dapat digunakan dalam produk rokok herbal dan teh herbal, batang talas dapat digunakan untuk pakan ternak serta anyaman, umbi talas digunakan untuk olahan segar seperti pasta, talas beku, keripik dan olahan kering seperti tepung yang dapat digunakan untuk membuat mie, kue dan makanan bayi.

 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan
Editor: Abdul Manap


Kabupaten Bogor Terbaru