• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Garut

Garut Dilanda Bencana, LPBINU Ajak Semua Pihak Bantu Korban Banjir Bandang

Garut Dilanda Bencana, LPBINU Ajak Semua Pihak Bantu Korban Banjir Bandang
Garut Dilanda Bencana, LPBINU Ajak Semua Pihak Bantu Korban Banjir Bandang
Garut Dilanda Bencana, LPBINU Ajak Semua Pihak Bantu Korban Banjir Bandang

Garut, NU Online Jabar
Enam tahun yang lalu, kita diingatkan kembali dengan bencana banjir bandang terjadi di Garut pada 20 September 2016. Bencana yang enam tahun ini merupakan bencana terbesar dalam sejarah kota Garut yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 33 orang tewas dan 20 orang hilang tersapu aliran banjir bandang. Belum lagi lebih dari 6.300 orang mengungsi serta sekitar 2.000 rumah mengalami kerusakan.

 

Hari ini, Kabupaten Garut kembali dilanda duka karena di beberapa kecamatan mengalami bencana yang serupa, sampai saat ini, dari berbagai informasi yang himpun oleh Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Garut, Agus, tercatat sebanyak delapan kecamatan yang mengalami dampak banjir bandang.

 

Dari delapan kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Cikajang, Kecamatan Cilawu, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Bayuresmi, Kecamatan Bayongbong dan Kecamatan Cibatu.

 

“Banjir bandang kembali melanda kabupaten Garut, sebanyak delapan Kecamatan terdampak yang merendam ratusan rumah dan ratusan masyarakat mengungsi,” terang Agus

 

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat pukul 06.57 yang disebar melalui Grup WA, banjir bandang disebabkan akibat curah hujan yang tinggi sehingga membuat debit air sungai, baik sungai Cimanuk dan sungai-sungai kecil lainnya meluap ke daerah sekitar aliran sungai itu sendiri.

 

Dalam laporan itu juga, jumlah fasilitas rumah yang terendam sebanyak 264 rumah, 11 rumah rusak dan 451 orang mengungsi. Selain rumah masyarakat, sebanyak empat fasilitas umum dan satu sarana Pendidikan pesantren Riadul Athfal Kecamatan Cibatu juga terendam.

 

Dari kondisi tersebut, masyarakat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu mereka. Diantaranya kebutuhan yang sangat mendesak bagi para pengungsi yaitu tenda gulung, matras, kasur, selimut, dan makanan.

 

“Sampai saat ini, masyarakat yang mengungsi membutuhkan tenda gulung, matras, kasur, selimut, dan makanan, sehingga begitu besarnya harapan kami semua masyarakat ikut membantu korban bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut saat ini,” tutur Agus

 

Agus mengajak masyarakat untuk bergotong royong membantu masyarakat Garut yang terdampak dengan menyumbangkan kebutuhan masyarakat yang terdampak melalui rekening LAZISNU Garut 7148464997 Bank Syariah Indonesia atau datang langsug ke posko penampuangan bantuan untuk disalurkan di Kantor PCNU Garut Jl. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151.

 

Konfirmasi Donasi 0813 4530 8625

 

Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdul Manap


Garut Terbaru