Bekasi, NU Online Jabar
Sudah dua pekan berlalu, sejak 21 November 2022 kemarin gempa terjadi di Kabupaten Cianjur menewaskan 310 orang dan mengakibatkan ribuan orang terpaksa harus tinggal di pengungsian. Bantuan kemanusiaan pun terus berdatangan dari berbagai pihak, salah satunya Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi terus menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur.
Ketua GP Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuko Taqiyuddin menyampaikan, fokus pergerakan Ansor di minggu ke-dua pasca gempa salah satunya dengan memberikan torn air dan membuat sanitasi air bersih untuk para pengungsi dan pesantren.
"Tentunya kita terus melakukan evaluasi di setiap hari, selain terus mencoba mencukupi kebutuhan seperti makanan dan pakaian, fokus kita di hari ke 13 pasca gempa ini lebih kepada bagaimana mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk para pengungsi," ujar lelaki yang akrab disapa Atet tersebut, saat ditemui di Posko relawan Ansor Kabupaten Bekasi pada Sabtu (03/12).
Tim BAGANA (Barisan Ansor Tanggap Bencana) Kabupaten Bekasi terus melakukan asesment di beberapa lokasi pengungsian. "Kita terus melakukan asesment ke lokasi-lokasi pengungsian, selain agar tau apa yang dibutuhkan para pengungsi," tambah Atet.
Di tempat yang sama, Kepala Satuan Khusus (KASATSUS) BAGANA Kabupaten Bekasi, Muhaimin mengatakan kegiatan di hari ke 13 ini selain melakukan distribusi logistik berupa makanan dan obat - obatan ke posko pengungsian menggunakan motor trail karena akses medan yang sulit, BAGANA juga memberikan torn penampungan air ke dua pesantren di Cianjur.
"Giat kita mendistribusikan nbantuan berupa makanan serta obat-obatan ke posko pengugsian menggunakan motor trail yang kita persiapkan khusus untuk menjangkau lokasi yang akses medannya berat. Selain itu juga kita memberikan Torn penampungan air dan pompa ke dua pesantren di Cianjur," ujarnya.
Perlu diketahui pada hari ini juga GP Ansor Kabupaten Bekasi menggelar Tahlil dan Isthigisah bersama di posko pengungsian, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa dan masyarakat Benjot.
Editor: Agung Gumelar
