• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Indramayu

Zastrouw Al Ngatawi: NU Bela Islam Melalui Pancasila

Zastrouw Al Ngatawi: NU Bela Islam Melalui Pancasila
Zastrouw Al Ngatawi: NU Membela Islam Melalui Pancasila
Zastrouw Al Ngatawi: NU Membela Islam Melalui Pancasila

Indramayu, NU Online Jabar
Budayawan Nahdlatul Ulama (NU), Zastrouw Al Ngatawi, menjadi pembicara Dialog Kebangsaan yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Indramayu pada Rabu (1/6) di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng. Ia menyatakan NU sudah memahami hubungan antara kebangsaan dan agama yang keduanya dianggap sebagai dua entitas yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.


Dalam kesempatan itu, Zastrouw membeberkan realitas kekinian yang dialami Indonesia beserta posisi NU di dalamnya yang harus dipahami warga Nahdliyin. Ia mengibaratkan Indonesia bagaikan makhluk indah yang memiliki segudang harta sehingga mengundang banyak orang untuk datang dan memilikinya.


“Semua orang ingin datang dan menguasai, seluruh kepentingan global masuk ke Indonesia, berebut pengaruh untuk mendapatkan sumber daya alam (SDA), dan sebagainya,” katanya.


Menurutnya, pihak yang menginginkan Indonesia itu lalu membuat langkah politik, sosial, dan ekonomi, bahkan mengadu domba anak bangsa untuk mewujudkan keinginannya tersebut. “Kita harus punya jernih hati, sabar jiwa, cerdas otak, tekun iman untuk menghadapi pihak seperti itu,” paparnya.


“NU adalah anak bangsa tertua yang sudah punya kesadaran dan mengetahui hal itu sehingga bisa memandang sesuatu di balik topeng,” tambahnya.


Pria yang akrab disapa Gus Zastrouw juga menuturkan, kemampuan memandang sesuatu di balik sebuah topeng yang dimiliki kiai khos NU itu bisa mencegah kita untuk tidak tertipu dengan pihak yang mengaku ingin memajukan Indonesia padahal nyatanya tidak.


Di antara langkah pihak yang ingin menguasai Indonesia itu, lanjut Zastrouw, adalah mengaburkan makna Pancasila dan agama yang selama ini dipegang umat Islam Indonesia. “Padahal NU membela Islam melalui Pancasila, ada prinsip Islam di dalamnya karena kita orang Indonesia,” ungkapnya.


Menyikapi hal itu, Zastrouw menganggap posisi vital NU itu hendaknya dibarengi dengan semangat menyamakan gerakan sekaligus semangat merapikannya agar tujuan bersama NU bisa tercapai.


Sebagai informasi, acara Dialog Kebangsaan yang dihadiri Zastrouw Al Ngatawi tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pelantikan lembaga PCNU Indramayu yang acara puncaknya digelar pada 1 Juni 2022 sejak pagi hingga malam.


Pewarta: Ari AJ
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru