Wahn; Rakus dan Berebut Kenikmatan Kini dan di Sini
Rabu, 6 Desember 2023 | 07:00 WIB
Tadi pagi ada tamu untuk silaturahim. Dalam obrolan ke sana ke mari tentang realitas bangsa muslim terbesar di dunia ini yang tanpa henti saling berebut kenikmatan diri dan membiarkan orang lain terluka. Lalu dia bertanya apa masalahnya dan bagaimana seharusnya.
Aku hanya bilang : Ada sebuah hadits Nabi yang sangat menarik dan penting untuk direnungkan oleh kita bersama.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يوشك الأمم أن تداعى عليكم كما تداعى الأكلة إلى قصعتها فقال قائل ومن قلة نحن يومئذ قال بل أنتم يومئذ كثير ولكنكم غثاء كغثاء السيل ولينزعن الله من صدور عدوكم المهابة منكم وليقذفن الله في قلوبكم الوهن فقال قائل يا رسول الله وما الوهن قال حب الدنيا وكراهية الموت.
Nabi bersabda: "(wahai kaum muslimin) Kelak bangsa-bangsa di dunia akan memperebutkan kalian, bagaikan memperebutkan makanan di atas piring.
Sahabat bertanya : “Apakah karena saat itu jumlah kami sedikit, wahai utusan Tuhan”.?.
Nabi menjawab : tidak, kalian justeru saat itu mayoritas. Sayangnya kalian bagaikan buih. Musuh-musuh kalian sudah tak lagi takut terhadap kalian. Karena kalian ditelikung oleh penyakit “wahan”.
Sahabat bertanya lagi :”apakah “wahan”itu, wahai Nabi?.
Beliau menjawab : “cinta (rakus) terhadap dunia dan tak lagi ingat kematian”.
Itu bermakna kalian senang dan berambisi memeroleh kenikmatan harta benda dan kekuasaan. Aku melihat, mereka "mantuk-mantuk", mengangguk-angguk.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
2
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
3
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
4
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
5
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
6
Diskusi Imam Al-Ghazali di Istana: Siapakah Ulama Itu?
Terkini
Lihat Semua