• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Hikmah

Kisah Athiyah bin Khalaf, Pedagang Kurma yang Masuk Surga karena Anak Yatim

Kisah Athiyah bin Khalaf, Pedagang Kurma yang Masuk Surga karena Anak Yatim
Ilustrasi pedagang kurma. (YT NU Online)
Ilustrasi pedagang kurma. (YT NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Athiyah bin Khalaf merupakan pedagang kurma di Mesir yang sangat kaya raya. Seiring berjalannya waktu semua kekayaan yang ia miliki hangus seketika, yang tersisa hanyalah pakaian yang ia gunakan saat itu. Namun dibalik kisahnya tersebut, Allah menganugerahkan kepadanya suatu kemuliaan yang disebabkan anak yatim. 


Kisah itu bermula ketika ia hendak berjamaah sholat Subuh di Masjid Amr Bin Ash di hari ke-10 bulan Muharram atau dikenal dengan hari Asyura, kebiasaan yang ada di masjid tersebut adalah tidak memperkenankan wanita untuk memasuki masjid di hari-hari biasa, selain pada hari Asyura. Namun pada hari Asyura semua berkumpul di dalamnya dengan tujuan untuk berdoa bersama-sama di masjid tersebut.


Athiyah berdoa kepada Allah memohon untuk dipenuhi segala hajatnya, hanya saja di saat ia berdoa datanglah seorang wanita bersama anak-anaknya seraya berkata, “Wahai Tuan semoga engkau bisa meringankan kesulitanku dan bisa memberikan sesuatu yang bisa aku gunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan anak-anak ini, mereka semuanya adalah anak yatim dan tidak memiliki apa-apa,” ujar wanita tersebut.


Setelah wanita itu menyampaikan semua keluh kesah hidupnya saat merawat anak yatim, Athiyah merasa sangat prihatin kepada mereka, hanya saja ia tidak memiliki apa-apa untuk memenuhi kebutuhan wanita dan anak yatim tersebut.


Kemudian Athiyah berkata kepada mereka, “Mari pergi bersamaku ke rumah, Aku akan memberimu sesuatu,” ujarnya. Kemudian wanita itu pergi mengikuti Athiyah menuju rumahnya.


Sesampainya di rumah Athiyah menempatkan wanita tersebut di depan rumahnya, sementara dirinya masuk untuk melepas bajunya. Ia menggunakan sarung lusuh yang ia punya lalu ia berikan baju yang ia lepas tadi kepada wanita tersebut dari samping pintunya.


Setelah Athiyah memberikan baju tersebut, wanita itu berkata kepadanya, “Semoga Allah memberikan pakaian-pakaian surga kepadamu sehingga engkau tidak butuh kepada orang lain selama hidupmu.”


Mendengar doa dari wanita tersebut Athiyah merasa sangat bahagia. Ia pun mempersilakan wanita tersebut untuk pulang kemudian ia masuk ke dalam rumahnya. Di dalam rumahnya ia berzikir kepada Allah hingga larut malam kemudian tidur.


Di saat Athyah tidur ia bermimpi melihat bidadari yang belum pernah dilihatnya, kecantikannya tidak pernah ia lihat selama ada di dunia, di tangan bidadari itu ada apel yang baunya mengharumkan langit dan bumi. Buah apel itu dibelah kemudian diberikan kepada Athiyah, dari belahan apel itulah keluar pakaian surga yang tidak sebanding dengan dunia dan seisinya.


Kemudian pakaian itu dikenakannya pada Athiyah, lalu Bidadari itu duduk di pangkuannya. Lantas hatinya bertanya kepada Bidadari tersebut, “Siapakah kamu ini,” kata Athiyah. Bidadari tersebut menjawab, “Aku adalah Asyura istrimu di surga,” jawab wanita tersebut.


Athiyah yang kemudian bertanya-tanya, “Dengan amal apakah aku memperoleh kemuliaan ini?”,  sang Bidadari kemudian menjawab, “Dengan seorang janda miskin dan anak-anak yatim yang kemarin engkau berbuat baik kepadanya.”


Di saat itulah kemudian Athiyah bin Khalaf terbangun dari tidurnya dan bau rumahnya sudah sangat harum, rasa bangga dan penuh tanda tanya menghampiri dirinya. Ia kemudian berwudhu dan shalat dua rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah.


Selesai melakukan salat sunnah ia kemudian berdoa, “Wahat Tuhanku, jika mimpiku itu benar dan bidadari dalam mimpiku itu adalah istriku di dalam surga, maka matikanlah aku saat ini juga untuk bertemu dengan-Mu.” 


Kemudian belum selesai doa itu dipanjatkan Allah menyegerakan ruh Athiyah bin Khalaf ke surga Darussalam. Semoga bermanfaat, wallahualam.


Sumber: Youtube NU Online


Hikmah Terbaru