Abdul Hakim Hasan Wakili Pergunu Kota Depok Hadiri Peluncuran Projek dan Talkshow United Nation of Woman

Jakarta, NU Online Jabar
Mewakili Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok, Abdul Hakim Hasan menghadiri kegiatan peluncuran Projek dan Talkshow dengan judul 'Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan' yang bertempat di Hotel Le Meridien tepatnya di jalan Jenderal Sudirman No Kav 18-20, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, pada Rabu (19/7).

United Nations of Women atau UN Women merupakan salah satu dewan (Council) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bersama dengan Korea Internasional Cooperation Agency (KOICA) mengadakan kegiatan tersebut.

Saat di wawancara oleh media UN Women disela-sela kegiatan, Abdul Hakim yang juga berasal dari Peace Leader Indonesia Regional Jawa Barat mengungkapkan bahwa kesetaraan antara laki-laki dan perempuan adalah sama, seluruh hak perempuan juga terjamin sepenuhnya.

"Sebagaimana laki-laki, hak perempuan juga terjamin sepenuhnya, tidak ada sekat satu sama lain," jelasnya.

Hakim juga menambahkan, pada dasarnya segala yang menjadi hak laki-laki itupun menjadi hak perempuan baik dari sisi agama, harta, kehormatan, akalnya dan jiwanya terjamin sebagaimana kaum laki-laki. "Selain hal tersebut, perempuan juga memiliki keistimewaan tersendiri," tuturnya yang juga merupakan salah seorang Kontributor NU Online Jabar. 

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri Ms Valerie Julliand, UN Resident Coordinator in Indonesia (tbc). Mr Yun-gil Jeong, Country Director, KOICA Indonesia. Sorni Paskah Daeli, Acting Deputy for Coordination of Regional Development Equity and Disaster Management, Coordinating Ministry for Human Development and Cultural Affairs, membuka acara dan sekaligus sambutan-sambutan.

Sebagai pemateri Talkshow kegiatan tersebut melibatkan para aktifis dari beberapa organisasi masyarakat CSos dan juga pemerintah, Bonaria Siahaan, CEO of Yayasan Care Peduli. Representative from Save the Children Korea. Mutjaba Hamdi, Executive Director of the Wahid 
Foundation. Ambrosius Kodo, Chief Executive BPBD NTT dan Dewi Rana, Director of Libu Perempuan, Central Sulawesi.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut sedikitnya sekitar 60 organisasi masyarakat yang diundang, termasuk Wahid Institut, Gusdurian, PP Fatayat, Pergunu, Peace Leader Indonesia, dan organisasi penggerak perdamaian lainnya.

Editor: Muhammad Rizqy Fauzi