• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Santri Desa Tenajar Kidul Keliling Kampung Galang Bantuan untuk Pembangunan MWCNU Kertasemaya

Santri Desa Tenajar Kidul Keliling Kampung Galang Bantuan untuk Pembangunan MWCNU Kertasemaya
Para Santri berdoto di Kantor MWC NU Kertasemaya yang sedang dibangun (NU Online Jabar/Foto: Ummu Kulsum)
Para Santri berdoto di Kantor MWC NU Kertasemaya yang sedang dibangun (NU Online Jabar/Foto: Ummu Kulsum)

Indramayu, NU Online Jabar
Ada pemandangan menarik sekaligus membanggakan yang terlihat setiap Ahad pagi di sebuah kampung yang bernama Blok Soga Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya,  Indramayu.

Betapa tidak, setiap Hari Ahad tepatnya setelah sholat Shubuh, nampak serombongan santri yang habis mengaji di Majelis yang diasuh oleh Rois Syuriyah MWCNU Kertasemaya, KH Ilyas Zaenudin, berkeliling kampung sambil menghirup udara segar di pagi hari, mereka mendatangi setiap rumah warga untuk menggalang bantuan demi suksesnya pembangunan gedung MWCNU Kertasemaya yang saat ini masih terus berjalan.

Para santri  itu adalah  anak-anak  usia antara 11 hingga 14 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang ngaji KH  ILyas Zaenudin, mulai dari belajar membaca Al Qur'an  ba’da Maghrib, ngaji kitab kuning ba’da isya hingga pukul 20.30 WIB dan ngaji Ba’da Shubuh. 

Sejak adanya pembangunan gedung MWCNU Kertasemaya, para santri berinisiatif untuk dapat membantu suksesnya pembangunan tersebut, ahirnya Sang Kiai yang merupakan Rois Syuriyah MWCNU mengarahkan mereka untuk membantu  penggalangan dana dengan cara door to door atau mendatangi rumah seluruh warga dan mengumpulkan dana yang disumbangkan untuk diserahkan kepada panitia pembangunan gedung MWC.

“Terus terang kami sangat bangga melihat semangat para santri dalam menggalang bantuan dari warga, hal itu dapat memupuk kesadaran santri akan pentingnya perjuangan demi khidmah kepada Nahdlatul Ulama, juga dapat menumbuhkan rasa tanggungjawab serta semangat gotong royong yang tertanam sejak kecil,” ungkap KH Ilyas Zaenudin.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang tidak pernah bosan memberikan sumbangan setiap minggu, besar dan kecilnya sumbangan tentu sangat variatif, tetapi yang terpenting adalah sekecil apapun sumbangan itu sangat berarti bagi MWCNU Kertasemaya dan semoga Allah membalasnya dengan berlipat ganda,” tambahnya.

Salah seorang santriwati yang setiap minggu bersemangat keliling kampung, Sifa Fazaul Agnia kepada NU Online Jabar, Selasa (29/12) mengaku sangat senang bisa ikut dalam kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, para santri berangkat bersama dan dibagi kelompok, masing-masing terdiri dari dua orang dan disebar untuk mendatangi setiap rumah warga.

“Awalnya banyak yang bertanya dan merasa aneh dengan apa yang kami lakukan, tetapi kami jelaskan saja tujuannya, yaitu untuk membantu pembangunan gedung MWCNU Kertasemaya, Alhamdulillah banyak yang memberikan sumbangan dan sekarang setiap minggu jadi kegiatan rutin kami, makanya kami jadi bersemangat dan sangat senang dengan rutinitas mingguan ini,” ucap santriwati yang duduk di kelas 8 SMP tersebut. 

Santriwati lainnya yang bernama Fitri Oktoviana yang masih duduk di Kelas 6 MI  juga merasa sangat bangga karena bisa ikut dalam kegiatan amal tersebut.

"Saya sangat bangga bisa ikut dalam penggalangan dana ini, sambil jalan-jalan di pagi hari, hitung-hitung olahraga saja dan sekalian bisa bermanfaat olahraganya,” ujar gadis cantik yang biasa dipanggil Fitri ini.

"Awalnya banyak teman-teman kita sendiri yang nyinyir dan mengatakan kami kaya gembel, kaya gak punya orang tua dan kaya  pengemis. Namun Alhamdulillah orang tua saya ikut mendorong  kegiatan ini bahkan pada setiap Minggu pagi saya selalu diingatkan oleh nenek saya agar cepat-cepat menyelesaikan tugas rumah sebelum disamper temen-temen,” lanjutnya.

Hasil dari penggalangan dana yang dikumpulkan setiap minggu rata-rata mencapai angka Rp. 300 Ribu, ada juga warga yang memberikan beras maupun sumbangan dalam bentuk barang, dana itu mereka kumpulkan kemudian mereka serahkan kepada Ketua MWCNU Kertasemaya. 

Ketua MWCNU Kertasemaya, Mafruhin saat menerima sumbangan hasil penggalangan para santri tersebut, mengaku sangat terharu sekaligus bangga luar biasa atas inisiatif yang dilakukan oleh para santri.

"Ini bukan hanya soal uang bisa mereka kumpulkan dan disumbangkan kepada kami, tetapi yang terpenting adalah semangat anak-anak santri  ini yang lebih membahagiakan," ungkap Mafruhin.

"Hari Ahad ini saya minta kepada Kang Arip selaku Bendahara MWC supaya menjemput mereka  ke lokasi pembangunan, untuk foto bersama mengabadikan sejarah mereka yang juga turut andil dalam mensukseskan pembangunan ini selain itu agar mereka tahu sehingga makin mantap dan semangat dalam kegiatan mereka,” tambahnya.

Saat para santri diundang untuk menyaksikan pembangunan MWCNU yang tengah berjalan, nampak jelas kebahagian terpancar dari wajah anak-anak ini. Perasaan di hargai akan semakin meningkatkan rasa percaya diri mereka dan itulah yang tertanam dalam diri mereka berani menghadapi berbagai prilaku sosial yang beragam tidak semua suka namun juga tidak  sedikit yang memandang sebelah mata menganggap usaha mereka untuk diri mereka. 

Semua itu mereka abaikan. Saat ditanya untuk apa mereka lakukan itu, mereka jawab dengan kompak "Demi NU dan NKRI Harga Mati," ucap mereka secara bersamaan.

Pewarta: Ummu Kulsum
Editor: Iing Rohimin


Editor:

Daerah Terbaru