• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Sambut Ramadhan, Ansor Ujungaris Ijazah Manaqib ke Kiai Cirebon

Sambut Ramadhan, Ansor Ujungaris Ijazah Manaqib ke Kiai Cirebon
Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Ujungaris Kecamatan Widasari-Indramayu (Foto: NU Online Jabar)
Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Ujungaris Kecamatan Widasari-Indramayu (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Ujungaris Kecamatan Widasari-Indramayu menggelar acara rutin tahunan setiap Bulan Sya’ban sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, yaitu ijazah manaqib ke Kiai Cirebon sekaligus Mursyid, Kiai Ahmad fauzi, Senin (5/4) di Desa Grenjeng Kelurahan Harja Mukti Cirebon. 

Di hadapan  sepuluh orang kader  Ansor yang dikomandoi oleh Asep selaku Pengurus Ranting Ansor Ujungaris, Mursyid Manaqib  Kiai Ahmad Fauzi menjelaskan, Kitab Manaqib Syaekh Abdul Qadir Jailani ialah kitab yang sering dibcakan oleh kaum nahdiyin. 

“Membacanya sendiri harus sudah mengikuti ijazah, kecuali mengikuti jam`iyah. Adapun kandungan di dalamnya banyak bacaan dzikir, sholawat serta doa jalbul rizki yang terkenal kayak orang nyupang itu,” tutur kiai yang biasa dipanggil Kang Fauzi  ini.

“Inti dari ijazah ini  ialah berdoa meminta hajat apapun lewat tawashul kepada para waliyullah. Termasuk karomah Syaekh Abdul Qadir Jailani ini. selain itu, perhatikanlah ketika kita berdoa. Ibarat kita kecil, merengek meminta sesuatu, sampai guling-guling kesana kemari agar orang tua kita mengabulkan. Sama halnya kita berdoa diwaktu sekarang. Apakah sudah benar-benar merengek meminta dikabulkan? Meneteskan air mata memelas meminta ampunan? Ini menjadi renungan untuk kita semua agar berdoa itu harus  yakin dan sungguh-sungguh,” dawuh Kang fauzi memberikan pencerahan kepada para jamaah yang hadir. 

Kesepuluh jamaah yang hadir, terkesiap dengan wejangan yang beliau berikan. Anggukan kepala dan hening beberapa saat terjadi. Hingga ada salah satu jamaah memberikan kode agar segera melaksanakan ijazah, mengingat waktu sudah makin larut. 

“Agenda ijzah manaqib ini sudah dua kali saya ikuti, tidak ada kata bosan yang singgah dibenak saya. Justru banyak wejangan baru dari belaiu kang Fauzi. Yang memberikan saya pencerahan terutama tentang berdoa” tutur Aji salah seorang  kader Ansor yang ikut serta.

Pengurus Ranting Ansor Ujungaris, Asep pada kesempatan itu menegaskan, kader Ansor sangat penting untuk ijazah manaqib, karena manaqib adalah salah satu amaliyah nahdliyin dan di dalamnya terkandung hikmah yang sangat besar agar kader Ansor benar-benar bekhidmah kepada kiai.

“Dengan telah mendapatkan ijazah manaqib, maka kita harus rutin melaksanakan manaqiban karena dari sini kita akan mendapatkan spirit untuk terus menjaga amaliyah NU sekaligus untuk mengisi batin kita agar tidak kering,” pungkas Asep.

Pewarta: Farid
Editor: Iing Rohimin

 


Daerah Terbaru