Pondok Pesantren Sirojul Huda Kabupaten Bandung Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Covid-19
Senin, 7 Desember 2020 | 19:03 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Huda KH Tohir Ar Rohili saat memberikan sembako kepada salah seorang warga (Foto: NU Online Jabar/Chandra Gupta)
Bandung, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Sirojul Huda membagikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di komplek pesantren, di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad, (6/12).
Batuan sembako dibagikan langsung pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Huda KH Tohir Ar Rohili.
Menurut dia, pembagian sembako tersebut merupakan upaya meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, khususnya di wilayah sekitar Pesantren.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban warga di sekitar pesantren. Meskipun tidak banyak, semoga dapat menjadi berkah bagi semua, khususnya bagi pondok pesantren ini,” ungkap ajengan yang akrab disapa Kiai Oing ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sembako dibagikan kepada warga terdekat dengan pondok pesantren, terutama yang tidak mampu dan warga yang tidak bekerja akibat dirumahkan dari tempatnya bekerja.
Pembagian sembako, katanya, dilakukan dengan cara memberi tahu warga secara langsung untuk menghindari antrean dan kerumunan. Ada sekitar 100 orang warga datang silih berganti untuk mengambil sembako yang telah disiapkan.
Saat ditanya dari mana sumber sembako tersebut, Kiai Oing menjelaskan bahwa itu titipan dari orang-orang yang ingin menyisihkan rezekinya melalui pondok pesantren, ada dari alumni, masyarakat sekitar, ada juga dari pengusaha yang sejak lama menjadi donatur bagi Pondok Pesantren Sirojul Huda.
Pewarta: Chandra Gupta
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
