Kasus Covid-19 di Indramayu Melonjak, Kini Capai 1.034 Orang
Senin, 7 Desember 2020 | 13:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Berdasarkan level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Indramayu masuk zona merah atau berisiko tinggi penyebaran covid-19. Peningkatan kasus Covid-19 di Indramayu sampai saat ini belum kunjung mereda setelah terjadi lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Dikutip dari Tribunjabar.id (7/12), Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, ada penambahan sebanyak 53 orang kasus positif Covid-19 per minggu (6/12), dan secara kumulatif, total kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini menembus angka 1.034 orang.
"Lonjakan kasus masih terus terjadi, kami tekankan kembali agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3 M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," ungkapnya.
Masih kata Deden, pasien yang hari ini terkonfirmasi, penyumbangnya berasal dari wiraswasta sebanyak 31 orang, ibu rumah tangga 10 orang, tenaga kesehatan 5 orang, mahasiswa 3 orang, pelajar 2 orang, dan karyawan swasta 2 orang.
Mereka berasal dari Kecamatan Indramayu 13 orang, Cikedung 4 orang, Balongan 4 orang, Kandanghaur 4 orang, Sindang 3 orang, Arahan 3 orang, Lohbener 3 orang, Jatibarang 3 orang, Widasari 3 orang, Pasekan 2 orang, Patrol 2 orang, Krangkeng 2 orang, Kedokan Bunder 2 orang. Serta masing-masing 1 orang di Kecamatan Kertasemaya, Juntinyuat, Cantigi, Gantar, dan Kecamatan Haurgeulis.
Selain karena tracing terhadap kontak erat, mereka yang terkonfirmasi juga didapat dari swab mandiri, terkonfirmasi reaktif berdasarkan rapid test, dan merupakan pasien yang sebelumnya tengah di rawat di rumah sakit.
"Dari 53 pasien itu 24 di antaranya adalah anggota KPPS Rapid Reaktif yang diambil sampel swab oleh Puskesmas di wilayah kerjanya," ungkapnya.
Kini sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri menunggu rumah sakit rujukan siap. Sedangkan satu pasien lainnya sudah dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Indramayu.dan untuk pasien yang melakukan kontak erat masih dalam tahap pendataan.
"Untuk kontak erat masih terus dilakukan pendataan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Deden Bonni Koswara juga mengumumkan ada 4 pasien yang meninggal dunia, yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, masing-masing warga Kecamatan Indramayu, Karangampel, Arahan, dan Kecamatan Lelea.
"Satu pasien meninggal tanggal 28 November 2020 dan tiga pasien meninggal tanggal 4 Desember 2020," ucapnya.
Dari total kasus sebanyak 1.034 orang itu, sebanyak 282 orang kini sudah dinyatakan sembuh, 53 orang meninggal dunia, dan sisanya sebanyak 699 orang masih menjalani perawatan.
Pewarta: Abdul Manap
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua