• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

PAC IPNU Sukra Gelar MAKESTA Untuk Regenerasi Pengurus

PAC IPNU Sukra Gelar MAKESTA Untuk Regenerasi Pengurus
Salah satu pemateri di MAKESTA PAC IPNU Sukra (NU Online Jabar/Foto: Yahya Ansori)
Salah satu pemateri di MAKESTA PAC IPNU Sukra (NU Online Jabar/Foto: Yahya Ansori)

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) kecamatan Sukra menggelar Makesta guna menjaring kader-kader IPNU dan IPPNU bertempat di Madrasah Tsanawiyyah Nurul Ulum Sukra, Sabtu-Minggu 19-20 Desember 2020. IPNU dan IPPNU gencar menggalakkan Makesta di tiap-tiap kecamatan agar kader-kader pelajar di tingkat kecamatan yang menjadi cikal bakal pengurus di tingkat PAC tidak putus.

“Kita sudah terakreditasi B kita jaga agar jangan sampai turun, dan kita akan terus push agar ke depan struktruralisasi di level IPNU dan IPPNU makin baik”, ungkap Rizky Fazar Reza ketua IPNU Indramayu.

Wakil ketua PCNU Drs. Muhaimin dalam pemaparan materi Aswaja di hadapan peserta Makesta mengungkapkan agar kader-kader IPNU dan IPPNU kecamatan Sukra terus konsisten mengamalkan ajaran islam ahlussunnah wal jamaah an nahdliyyah.

Sebagai agama samawi terakhir memiliki banyak ciri khas (khashaish) yang membedakannya dari agama lain. Ciri khas Islam yang paling menonjol adalah tawassuth, ta’adul, dan tawazun. Ini adalah beberapa ungkapan yang memiliki arti yang sangat berdekatan atau bahkan sama. 

Oleh karena itu, tiga ungkapan tersebut bisa disatukan menjadi “wasathiyah”. Wasathiyyah yang sering diterjemahkan dengan moderasi itu memiliki beberapa pengertian diantaranya tidak ekstrim, tidak boros, dan terus memperjuangkan realitas yang ideal tidak gampang menyerah. Kader IPNU harus terus semangat sebagai pilar terbawah Nahdlatul Ulama. 

“Ke depan kader IPNU dan IPPNU tak hanya berhenti berjuang di Nahdlatul Ulama, tapi dapat melanjutkan berkiprah di Ansor maupun Fatayat,” pungkas Muhaimin.

Jumlah peserta dalam Makeseta yang digelar sejak Sabtu 19 Desember ini, menurut Ketua PC IPNU Indramayu, Dean Ayatullah,  berjumlah 54 orang dari  berbagai sekolah di seluruh kecamatan Sukra, ada dari Aliyah, Tsanawiyyah, SMP dan SMA. 

“Alumni Makesta ini ke depan akan menjadi pegurus PAC IPNU dan IPPNU Sukra karena masa jabatan PAC Sukra sebentar lagi habis,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Indramayu, H Juhadi mengapresiasi rajinnya kaderisasi IPNU dan IPPNU, tidak mau ketinggalan dengan kakak-kakaknya seperti Ansor dan Fatayat. 

“Sekolah-sekolah NU yang berjumlah ratusan di kabupaten Indramayu adalah suplai kader yang luar biasa jika terus direkrut lewat Makesta, Lakmud dan Lakut. Semoga semua bisa dikerjakan dengan semangat dan juga riang gembira”, Ungkap ketua PCNU Indramayu H. Juhadi Muhammad.

Pewarta: Yahya Ansori
Editor: Muhyiddin


Editor:

Daerah Terbaru