Ngalap Berkah, Ansor-Banser Karangampel Silaturahim ke Sejumlah Tokoh NU

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Karangampel menggelar silaturahim ke para tokoh NU dilingkungannya pada Rabu (4/5). Kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun setiap masa yang dilakukan oleh seluruh jajaran pengurus dan ketua ranting melakukan safari ke para tokoh NU.

Ketua GP Ansor Karangampel Makinun Amin menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dari para kiai dan meminta nasehat terhadap orang tua. 

"Mengapa demikian? karena kita ini masih jiwa muda, yang masih butuh bimbingan serta arahan dari orang tua (MWCNU), agar arah dan gerakan serta aktifitas tidak melenceng," tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan rutinan yang digelar setiap tahun ini sempat vakum selama kurang lebih 2 tahun akibat maraknya kasus covid pada saat itu.

"Karena kita sebagai GP Ansor harus ikut aturan pemerintah yang ada," tutur Makinun.

Safari pertama yang dikunjungi adalah ketua Tanfidziyah MWC NU Karangampel H. Syihabudin. Dalam obrolanya yang renyah dan humoris beliau memberikan nasehat agar ansor banser tetap semangat dalam berkhidmah, dan buktikan bahwa ansor banser karangampel mampu menjadi contoh dari organisasi pemuda lainnya.

Lalu, perjalanan di lanjut ke Rais Syuriah MWCNU Karangampel yaitu KH. Abdul Muthalib. "Oleh beliau, kami para pengurus diberikan nasehat untuk selalu menjaga para generasi muda dari paham paham sebelah (selain NU) yang semakin hari gerakan mereka semakin masif. 

"Maka pemuda Ansor punya tanggung jawab besar untuk membentengi para pemuda dari paham paham organisasi lain," kata Makinun.

Setelah itu perjalanan berlanjut menuju kediaman Mustasyar MWCNU KH Badruzzaman yang memberikan nasehat untuk selalu memperbanyak silaturahmi. Menurut KH Badruzzaman, dengan silaturahmi umur kita diperpanjang serta rizki kita di permudah oleh Allah SWT.

"Semoga kegiatan ini selalu istiqomah dilakukan oleh generasi selanjutnya agar selalu mendapat bimbingan dan nasehat dari para kiyai kiyai dan tokoh NU setempat," tandas Makinun.

Pewarta: Sulkan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi