• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Daerah

Nahdliyin Sumbang Beras, Lauk-pauk, hingga Sayuran untuk MKNU Angkatan ke-5 Indramayu

Nahdliyin Sumbang Beras, Lauk-pauk, hingga Sayuran untuk MKNU Angkatan ke-5 Indramayu
MKNU angkatan kelima Indramayu (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
MKNU angkatan kelima Indramayu (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Ada fakta menarik yang terlihat dalam pelaksanaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan ke-5 yang dilaksanakan oleh MWCNU Gabuswetan-Indramayu, Sabtu-Ahad (05-06/09) dilaksanakan di lingkungan Ranting NU Desa Druntenwetan. Fakta tersebut berupa kekompokan Nahdlyin di Kecamatan Gabuswetan dalam menyukseskan pelaksanaan pengkaderan di lingkungan NU.

Ketua MWCNU Gabuswetan, Jaenal Arifin dalam laporannya selaku panitia pelaksana MKNU menyebutkan, pelaksanaan acara tersebut tidak disponsori oleh pihak manapun, melainkan dibiayai oleh para peserta dan Nahdlyin di wilayahnya. 

“Warga NU ada yang menyumbang beras, ikan, ayam, entok, bebek, sayur-mayur, buah-buahan dan lain sebagainya untuk mensukseskan MKNU ini, tidak sedikit pula yang menyumbangkan dananya terutama para aghniya dan pengurus PCNU Indramayu, hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami selaku panitia, dan oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala kekompakan, gotong royong serta sumbangan dari semua pihak tersebut, hal ini menunjukkan bahwa tradisi NU sejak zaman dahulu masih tetap terjaga, yaitu ketika ada kegiatan NU maka Nahdliyin siap menyumbangkan apapun yang mereka miliki,” ujar Ketua MWCNU Gabuswetan.

Sementara, Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan dan gotongroyong warga NU di Kecamatan Gabuswetan dalam menyukseskan MKNU ke-5 yang , menurutnya, meskipun Indramayu akan menggelar Pilkada dan saat ini sudah ada 4 pasangan calon bupati dan wakl bupati, namun MKNU terbebas dari kepentingan politik praktis kelompok manapun karena warga NU siap membiayai sendiri pelaksanaan acara tersebut tanpa meminta bantuan dari para calon bupati.

“Saya berharap kekompakan ini harus terus dijaga dan ditingkatkan, karena memang warga NU memiliki kekuatan yang sangat besar, tinggal bagaimana kita sebagai pengurus mampu memaksimalkan potensi yang ada untuk kemajuan NU. Terkait pelaksanaan MKNU, saya berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti pengkaderan ini secara serius, karena selain menjadi persyaratan menjadi pengurus NU, MKNU merupakan sarana pengkaderan agar seluruh kader mengerti apa itu NU yang sebenarnya, jangan sampai mengaku NU tetapi terbawa pada pemahaman kelompok lain yang sangat membahayakan keutuhan NKRI,” harap Ketua PCNU Indramayu.

MKNU angkatan ke lima yang digelar PCNU Indramayu merupakan MKNU pertama di masa pandemi covid-19, puluhan peserta nampak mengikuti kegiatan tersebut, mereka bukan hanya utusan dari MWCNU Gabuswetan, melainkan juga utusan dari MWC lain dari berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu, bahkan nampak pula beberapa orang peserta dari Subang dan kabupaten lain. 

MKNU dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWNU Jabar, KH Kiagus Ahmad ZM yang juga sebagai Ketua TIM MKNU Jawa Barat. Kiai yang akrab dipanggil Kang Deden ini dalam sambutannya menjelaskan secara lengkap bagaimana sejarah berdirinya NU dari zaman Rois Akbar NU Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy’ari hingga saat ini. NU telah menapaki sejarah panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, NU juga sudah teruji menghadapi berbagai cercaan, hinaan, nyinyiran dan fitnahan dari kelompok lain, namun yang menjadi aneh adalah ketika ada orang NU yang ikut-ikutan membenci NU, hal itu berarti yang bersangkutan tidak memahami tentang organisasi ini, sehingga dubutuhkan pengkaderan yang terstruktur dan massif dan MKNU lah jawabannya.

“Ada lima jenis pengkaderan di NU yaitu PKPNU, MKNU, PPWK, pengkaderan fungsional dan pelatihan kader profesional. MKNU adalah ibarat imunisasi, agar kader NU menjadi kuat dari serangan berbagai virus yang menyerang pemikiran, amaliyah dan gerakan yang sengaja disebar oleh kelompok-kelompok lain,” ungkap Kang Deden.

Peserta MKNU angkatan kelima PCNU Indramayu akan mendapatkan berbagai materi yang telah ditetapkan berdasarkan panduan resmi yang dikeluarkan PBNU, para pemateri juga sengaja dihadirkan dari para pakar yang menguasai di bidangnya, baik dari tim PBNU, PWNU Jabar maupun PCNU yang telah mengikuti TOT dan bersertifikasi. 

Pewarta: Iing Rohimin 
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru