MWCNU Singajaya Ngabelesat, Bangun Kantor dan Bentuk 5 Anak Ranting dalam Seminggu
Garut, NU Online Jabar
Sejak dilantik pada beberapa bulan lalu, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, ngabelesat (melaju dengan cepat) dengan berbagai agenda. Salah satunya pembangunan kantor yang tengah berlangsung di Jalan Surapati, Desa Cigintung.
MWCNU Singajaya akan membangun kantor di atas tanah wakaf dari Nahdliyin dengan luas bangunan 8 x 12 m dan direncanakan 3 lantai.
Selain itu, MWCNU Singajaya berkomitmen untuk memperkuat organisasi dengan kaderisasi. Menurut Ketua MWCNU Singajaya Ustadz Endang Saepul Kholik menganalogikan bahwa kantor yang berfungsi sekretariat ibarat jantung dari organisasi karena merupakan pusat kegiatan, sedangkan kaderisasi merupakan ruh dari organisasi karena jika hanya ada bangunan saja tanpa adanya kegiatan organisasi, ibarat badan tanpa nyawa.
“Sehebat apapun program dari MWCNU eksintensi organisasi tidak akan terwujud manakala dua komponen tersebut tidak terpenuhi,” tutur ketua MWCNU termuda di Kabupaten Garut ini.
Di tengah imitasi amaliah NU oleh kelompok lain, kata dia, MWCNU Singajaya punya cara khusus untuk membentengi warga Nahdliyin dari kamuflase yang dilakukan oleh kelompok tersebut, yaitu dengan membentuk anak ranting.
Menurut dia, hampir semua DKM yang ada di Singajaya merupakan milik Nahdliyin yang sering mengadakan acara Rajaban, Maulidan, dan amaliah NU lainnya, maka MWCNU Singajaya fokus pembentukan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama PARNU.
Dalam waktu seminggu, sambungnya, MWCNU Singajaya mampu membentuk 5 Pengurus Anak Ranting berbasis Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM).
“Alhamdulillah di PRNU Desa Cigintung, dalam seminggu sudah ada 5 DKM yang sudah terbentuk dan dilantik sebagai, di antaranya PARNU DKM Al Barkah, DKM Athaiyabah, DKM Sarongge, DKM Al Qonaah dan DKM Tarbiyatus Salimin )
Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdullah A
