MWCNU Krangkeng Rutin Santuni Anak Yatim
Indramayu, Indramayu NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Krangkeng, Indramayu adalah salah satu MWC yang aktif dan maju di lingkungan PCNU Indramayu. Selain telah memiliki gedung sekretariat permanen yang berada di lokasi strategis, MWCNU yang berada di ujung timur Indramayu dan berbatasan dengan Kabupaten Cirebon ini juga mampu menggalang dana umat, sehingga secara rutin menggelar santunan terhadap anak yatim piatu, jompo dan fakir miskin.
Seperti yang terlihat pada hari Ahad (30/8), gedung MWCNU Krangkeng yang berada di jalan Indramayu, Cirebon nampak dipenuhi puluhan anak yatim piatu yang akan menerima santunan dari pengurus MWC. Acara tersebut dihelat dalam rangka memperingati tahun baru Islam dan dihadiri seluruh pengurus MWC, pengurus Ranting NU, unsur Forkomincam Krangkeng dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Muharraman, Ezi Mufarid dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur di tahun baru, sekaligus pengenalan kepada generasi muda akan kegiatan PHBI yang bernilai sosial tinggi.
“Jangan sampai generasi muda hanya mengenal hari valentine dan melupakan hari-hari besar Islam, karena hari besar Islam mengandung makna yang dalam apalagi jika kita isi dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim piatu,” ujar Ezi.
Ketua MWCNU Krangkeng, Kiai Ubaidillah menegaskan, selama ini pihaknya telah mampu menggalang dana dari umat untuk membantu program kerja MWC dan membantu anak yatim piatu, fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
“Kita ingin mentradisikan kegiatan positif, sebagai bentuk kepedulian MWCNU Krangkeng kepada masyarakat, di samping itu juga sebagai pengurus MWC ingin mengajak warga NU untuk terus berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama,” ungkap Kiai Ubaidillah.
Sementara, Rais Syuriah MWCNU Krangkeng, KH Badruddin Yuha dalam taushiyahnya berharap agar seluruh Nahdliyin di Kecamatan Krangkeng tidak melupakan momentum tahun baru Islam untuk memperbaiki diri, berhijrah dari keburukan menuju kebaikan, serta tidak terbawa pada jargon-jargon hijrah yang saat ini tengah digembar-gemborkan oleh kelompok tertentu dengan tujuan untuk kepentingan politik dan ingin mengubah ideologi negara.
“Generasi muda dan warga Nahdliyin harus mampu memaknai tahun baru Hijriah sebagai momentum perbaikan diri, keluarga dan masyarakat menuju kondisi yang lebih baik. Saya berpesan agar generasi muda lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos dan tidak terbawa pada gerakan yang mengusung simbol yang kelihatannya Islami, seperti jargon hijrah, padahal sebenarnya mencederai nilai-nilai Islam itu sendiri,” ungkap Rais Syuriyah MWCNU Krangkeng.
Ratusan anak yatim yang menerima santunan tersebut berasal dari seluruh desa di Kecamatan Krangkeng, mereka mendapatkan santunan berupa uang tunai yang sengaja digalang oleh pengurus MWCNU Krangkeng dari para aghniya dan tokoh-tokoh NU di Kecamatan Krangkeng.
Pewarta: Amin Hidayat
Editor: Iing Rohimin
