• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Sambut Mahasiswa Baru, STIDKI NU Indramayu Gelar Orientasi Mahasiswa dan Almamater

Sambut Mahasiswa Baru, STIDKI NU Indramayu Gelar Orientasi Mahasiswa dan Almamater
Pembukakan Orientasi Mahasiswa dan Almamater STIDKI NU Indramayu (OMASINU) (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Pembukakan Orientasi Mahasiswa dan Almamater STIDKI NU Indramayu (OMASINU) (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU)  Indramayu sudah berdiri sejak tahun 2017 yang lalu dan telah menjalankan program pembelajaran selama tiga tahun dengan jumlah mahasiswa mencapai 679 orang. Memasuki tahun keempat ini, STIDKI NU kembali menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk empat program studi, masing-masing Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Manajemen Dakwah (MD), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). 

Keempat program studi (jurusan) tersebut pada tahun 2020 ini kembali diminati oleh warga Indramayu dan terbukti ratusan calon mahasiswa baru telah mendaftarkan diri untuk kuliah di kampus milik PCNU Indramayu tersebut. Untuk memulai masa perkuliahan tahun ajaran 2020-2021, para calon mahasiswa baru diberikan pengenalan kampus yang dihelat dalam program Orientasi Mahasiswa dan Almamater STIDKI NU Indramayu (OMASINU).

Pembukaan OMASINU digelar di aula kampus STIDKI NU yang berada di lingkungan kantor PCNU Indramayu, Jalan Gatot Subroto No. 09 Indramayu, Sabtu (29/08) yang diikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru dan dihadiri Ketua PCNU Indramayu, Ketua STIDKI NU, para dosen, UKM dan tamu undangan. 

Ketua Panitia OMASINU, Muhammad Tajul ‘Arifin kepada NU Online Jabar menjelaskan, Orientasi Mahasiswa dan Almamater STIDKI NU Indramayu (OMASINU) merupakan sebuah momentum bersejarah bagi setiap siswa yang hendak memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. Bukan hanya pergantian nama dari siswa ke mahasiswa, tapi di dalamnya adanya sebuah perubahan pola berfikir, perubahan sikap dan kebiasaan termasuk perubahan dalam menata dan melihat masa depan. 

“Perguruan tinggi merupakan tempat bagi para mahasiswa untuk mengasah dan mengembangkan intelektual dengan bebas. Apalagi di perguruan tinggi ada UKM untuk menyalurkan bakat dan minat mahasiswa. Kegiatan OMASINU juga merupakan sebuah wahana untuk mengenalkan  dan membekali para mahasiswa baru akan suasana kampus yang berbeda ketika duduk di bangku tingkat SMA. Di perguruan tinggi para mahasiswa di tuntut untuk mengenal lebih dekat dengan kampus yang bercorak ilmiah, analitis dan rasionalis,” jelasnya.
 
Dikatakan Tajul Arifin, kegiatan OMASINU dengan seluruh rangkaian acaranya yang telah tersusun bukan hanya sebagai cara awal untuk mengenal kampus dan lingkungannya namun juga merupakan wahana pembentukan karakter, kepribadian, watak, sikap, etika, wawasan dan pandangan seorang mahasiswa baru. Sehingga calon mahasiswa baik tidaknya dalam kepribadian dan tindakannya di perguruan tinggi di tentukan pada awal mereka masuk yaitu di OMASINU.  

Sementara, Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian dalam sambutannya menguraikan, masa orientasi dan pengenalan almamater STIDKI NU Indramayu merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan pada awal tahun akademi baru bertujuan untuk memberikan wawasan pada calon mahasiswa, mengenai STIDKI NU Indramayu, selain itu OMASINU menjadi sarana silaturahmi dalam kerangka adaptasi dengan lingkungan akademik yang baru. OMASINU sebagai kegiatan yang penting bagi mahasiswa, agar dapat memahami seluruh aktivitas perkuliahan ke depannya.

“STIDKI NU Indramayu sudah berdiri selama 3 tahun dan murni milik Nahdlatul Ulama. Kegiatan Kampus STIDKI NU Indramayu berada di kantor PCNU Indramayu. STIDKI NU Indramayu pada masa kepemimpinan saya bertagline menjadi kampus unggul berkarakter Ahlussunnah Wal Jama'ah an-nahdiyyah, inovatif, dan berbudaya. Unggul dalam arti tidak harus menjadi pemenang tetapi hakikat sesungguhnya adalah kesiapan hidup dalam kondisi apapun, dimanapun langkah kaki berpijak. Kemudian, inovatif yaitu mahasiswa harus memiliki semangat sebagai agent of change dengan cara berpikir inovatif untuk mengembangkan ide gagasan yang fresh dari segi keilmuan maupun kehidupan,” beber Ketua STIDKI NU yang masih muda dan enerjik ini. 

Supendi Samian menambahkan, STIDKI NU Indramayu merupakan citra Nahdlatul Ulama yang berbudaya ukhuwah islamiyah, ukwuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah. Sifat saling menghargai sebuah tradisi lama juga sifat keterbukaan terhadap perubahan zaman yang modern. Dengan tagline yang kuat STIDKI NU Indramayu mengarahkan dan membangun jiwa enterpreneurship yang kuat sehingga calon mahasiswa sebagai generasi muda NU harus mampu beradaptasi dan bersaing di kancah nasional maupun internasional dengan menjunjung tinggi Nilai-Nilai Akidah Ahlussunnah wal Jama'ah an-nahdiyyah dan menjaga beragama juga rasa nasionalisme Bhineka Tunggal Ika.

“Untuk itu STIDKI NU Indramayu mengajak seluruh calon mahasiswa miliki rasa kepekaan terhadap perubahan jaman, budaya dan kehidupan dinamis. Mahasiswa merupakan kalangan intelektual. Kalangan yang tidak hanya dalam diksi dan narasi semata akan tetapi sebagai sebuah aplikatif, memiliki potensi mobilitas vertikal dengan kecakapan secara akademik. Sebagaimana sebuah konsep dan strategi itu adalah mimpi ketika kita tidak mampu menyelesaikannya. STIDKI NU Indramayu sebagai lembaga pendidikan akan selalu meningkatkan seluruh aspek pengajaran, manajemen kelembagaan. STIDKI NU Indramayu juga bertanggung jawab membekali skill mahasiswa agar produktif dan kembali mengabdi kepada masyarakat. Mari seluruh calon mahasiswa dengan kemampuan unggul, inovatif, dan berbudaya kita wujudkan tagline STIDKI NU Indramayu  bersama. Manfaatkanlah kegiatan OMASINU sebaik-baiknya jangan jadikan ajang pesta senioritas sehingga dapat mencinderai makna dari kegiatan ini. Saya mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan OMASINU,” Tegas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Indramayu ini. 

Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad sesaat sebelum membuka secara resmi OMASINU, dalam sambutannya berharap agar seluruh calon mahasiswa baru STIDKI NU Indramayu memanfaat kesempatan untuk kuliah yang sebaik-baiknya, karena kampus ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan kampus lain, yakni STIDKI NU merupakan perguruan tinggi milik jam’iyah Nahdlatul Ulama, bukan milik perorangan. Selain itu juga tenaga pengajarnya banyak dari kalangan kiai NU yang akan membawa para mahasiswa memiliki wawasan keislaman dan keindonesiaan yang utuh dengan berlandaskan faham Ahlussunah wal Jamaah ala Nahdlatul Ulama.

“Para calon mahasiswa jangan ragu kuliah di STIDKI NU Indramayu, karena kampus ini sudah terakreditasi dan memiliki kualitas pendidikan yang terbaik serta bisa bersaing dengan kampus lain, jadilah mahasiwa yang memiliki SDM unggul, jalani perkuliahan dengan baik dan semoga mendapatkan ilmu yang bermafaat untuk bekal pengabdian pada umat,” tutup KH Juhadi Muhammad.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru