• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Muslimat NU dan LAZISNU Bantu Pengobatan Kakek Sebatangkara yang Tinggal di Gubuk

Muslimat NU dan LAZISNU Bantu Pengobatan Kakek Sebatangkara yang Tinggal di Gubuk
muslimat
muslimat

Indramayu, NU Online Jabar
Seorang kakek berumur 70 tahun bernama Armad hidup sebatangkara di gubuk reyot yang berdiri di tanah PU ukuran 3X4 M di Blok Jembatan Kali Kedungdawa Desa Kedungdawa Kecamatan Gabuswetan, Indramayu. Aktivitas kesehariannya hanya bekerja mencari kayu bakar.

Kakek Armad menderita penyakit berupa gangguan pada kulit di sekujur tubuhnya (kecuali muka). Kulitnya pecah-pecah dan mengelupas. Menurut Kakek Armad, akibat penyakit itu, ia merasakan panas luar biasa yang disertai gatal dan perih yang tak terkira. sehingga tidak mampu berobat ke dokter atau rumah sakit.

Mendengar kabar kakek Ahmad, Muslimat NU Desa Babakanjaya, Hj. Khodijah dan Muslimat NU Desa Kedungdawa, Tarminah bekerjasa sama dengan Ketua MWCNU Gabuswetan, Zaenal Arifin dan Ketua UPZIS NUCare LAZISNU, Sutarno bergerak cepat mendatangi tempat tinggal kakek Ahmad. Mereka memberikan bantuan berupa sembako serta uang tunai untuk biaya pengobatannya, Kamis (10/9).

Kakek Armad meneteskan air matanya saat para pengurus NU mendaganginya. “Saya sangat berterima kasih kepada ibu-ibu Muslimat dan pengurus NU serta LAZISNU yang sudah peduli sama saya. Selama ini belum ada orang yang mau menengok dan membantu saya. Saya berharap  yang mau membawa saya berobat ke rumah sakit agar  bisa sembuh seperti semula,” ucapnya.

Muslimat NU Desa Babakanjaya, Hj Khodijah dan Muslimat NU Desa Kedungdawa, Tarminah saat menyerahkan bantuan tersebut tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Mereka berdua tidak banyak berkata-kata. Hanya ungkapan harapan akan kesembuhan Kakek Armad.

"Semoga bantuan ini bisa membantu pengobatan Kakek Armad, biar nanti pengurus MWCNU dan UPZIS NUCare Gabuswetan yang akan menindaklanjutinya. Kami juga berharap semoga masyarakat ataupun Pemdes memberikan sedikit perhatiannya dan segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada Kakek Armad,” ungkap mereka berdua.

Sementara Ketua MWCNU Gabuswetan, Zaenal Arifin mengaku sangat terkejut mendengar ada seorang kakek yang terlantar dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

“Tanpa pikir panjang, kami bersama Upzis NU Care LAZISNU dan ibu-ibu Muslimat bergerak cepat mendatangi kediaman Kakek Armad. Begitu sampai di lokasi, kami merasa prihatin melihat penyakit aneh yang diderita oleh sang kakek, apalagi ia hidup sebatangkara di gubuk yang tidak layak huni, maka setelah melakukan bantuan pertama, kami akan segera menggalang donasi dan menjalin koordinasi dengan berbagai pihak agar segera membawa Kakek Armad ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan,” ungkap Zaenal Arifin.

Ketua UPZIS NUCare LAZISNU, Sutarno pada kesempatan itu juga langsung mengeluarkan dana ZIS yang ada untuk membantu Kakek Armad. 

“Kami akan bertindak cepat dan berusaha mencarikan solusi agar Kakek Armad bisa  segera dibawa ke rumah sakit dan penyakitnya yang aneh terebut bisa segera diobati, kami juga menghimbau kepada para aghniya dan warga pada umumnya, untuk bersama-sama meringankan beban penderitaan sang kakek, donasi bisa disalurkan lewat UPZIS NUCare LAZISNU Gabuwetan,” pungkas Sutarno. 

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru