Majelis Alumni IPNU Kota Cirebon Terbentuk, Penguatan Jaringan dan Pengembangan Potensi Kader Jadi Prioritas
Kota Cirebon, NU Online Jabar
Dalam berorganisasi tidak selamanya menjadi anggota, tidak juga menjadi pengurus, begitupun kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Cirebon yang berkumpul di Cafe Kampus yang termasuk ke dalam Alumni IPNU Kota Cirebon merumuskan terbentuknya Majelis Alumni IPNU Kota Cirebon (29/12).
Agenda silaturahmi yang dilakukan oleh Alumni IPNU Kota Cirebon dihadiri oleh ketua IPNU Kota Cirebon dari awal berdiri sampai periode saat ini, diantara nya Mujahid 2007-2009, Syarif 2009-2010, Khoirul Anwar 2010-2012, Thobiin 2012-2014, Asep Romli 2014-2015, Chanifudin Fauzan 2015-2017, Muhammad Iqna 2017-2019 dan Maulana Abdul Aziz 2020-2022.
Melalui musyawarah mufakat, terpilihlah Khoirul Anwar sebagai ketua Majelis Alumni IPNU Kota Cirebon, karena sebagai bentuk penghargaan bagi pendahulu yang telah berkiprah membangun organisasi hingga bisa terus eksis sampai saat ini.
Ketua terpilih Khoirul Anwar menyampaikan, dengan terbentuknya Majelis Alumni IPNU Kota Cirebon diharapkan alumni pengurus IPNU Kota Cirebon bisa bersinergi bersama untuk terus menguatkan ukhuwah islamiyah dan mengakomodir seluruh alumni untuk kemajuan IPNU saat ini sampai kedepan bisa bermanfaat di masyarakat.
"Seberapa suksesnya kita setelah di IPNU ini, kita harus bisa kembali dan berkontribusi untuk generasi IPNU Kota Cirebon kedepan," tegas Anwar.
Mujahid, selaku Dewan Pembina IPNU Kota Cirebon mengungkapkan bahwa pembentukan majelis Alumni IPNU ini perlu dilakukan, selain untuk mengetahui sejarah, kita juga harus mampu memperjuangkan rekan-rekan kita yang lain untuk terus berkembang dan berkhidmat di Nahdlatul Ulama juga di masyarakat.
"Kami mengajak kepada seluruh kader-kader yang pernah berproses di IPNU Kota Cirebon untuk bisa bergabung dalam wadah Majelis Alumni IPNU, karena dalam wadah ini kita bisa membangun kekuatan silaturahmi, relasi, jaringan dan pengembangan potensi kita kedepan," ajak Mujahid.
Pewarta: Syam Iqna
Editor: Muhyiddin
