• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Daerah

LTN NU Cianjur Ajak Netizen Bijak Bermedia Sosial

LTN NU Cianjur Ajak Netizen Bijak Bermedia Sosial
Wakil Sekretaris LTN NU Cianjur, Mulyawan Tirta Supraja (Dok. Pribadi)
Wakil Sekretaris LTN NU Cianjur, Mulyawan Tirta Supraja (Dok. Pribadi)

Cianjur, NU Online Jabar.

Untuk menangkal maraknya berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial yang semakin hari kian berkembang, Wakil Sekretaris Lembaga Ta'lif  Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Cianjur, Mulyawan Tirta Supraja mengajak seluruh warganet agar bijak bermedia sosial dan terus menyuarakan kebenaran. 

"Ini merupakan bentuk ajakan kami agar bersama-sama terus menciptakan dan menyebarkan konten-konten positif di media sosial," katanya.

Menurutnya, LTN NU Cianjur, sebagai salah satu lembaga yang mengurus tentang media dan penerbitan NU tidak  bisa berjalan sendirian dalam menangkal berita hoaks, begitu juga dengan saudara kita di lintas komunitas atau organisasi lainnya.

"Kita tetap butuh teman, butuh jaringan, agar lebih mudah dalam berdakwah lewat media sosial," lanjut pria yang akrab disapa kang Tirta itu. 

Mulyawan menambahkan, LTN NU Cianjur mengkampanyekan "Cianjur Bijak" yaitu suatu semangat atau ghirah yang disebarkan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

"Cianjur Bijak merupakan suatu rasa semangat yang kita tularkan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial," katanya. 

Bijak bermedia sosial, lanjut Mulyawan salah satunya adalah dengan tidak mudah ikut-ikutan membagikan tulisan atau artikel yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak seenaknya menulis pernyataan atau informasi di media sosial. 

"Maraknya berita hoaks di Indonesia jelas sangat membahayakan keutuhan, kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Karena intensnya berita hoaks yang tersebar, sebuah negara bisa dibuat hancur olehnya.," tegas Mulyawan.  

Mulyawan mencontohkan, ada salah salah satu negara di benua Asia yang hancur karena hoaks.  

"Perang saudara di Suriah, salah satunya disebabkan oleh maraknya ujaran kebencian yang disebarluaskan melalui media sosial selama bertahun-tahun," jelas pria lulusan S2 Universitas Islam Nusantara itu.

Pewarta : Wandi Ruswanur
Editor : Muhyiddin


Editor:

Daerah Terbaru