LPTNU dan LBMNU Kota Tasikmalaya Dengar Pendapat Publik terkait Alih Status STAINU Jadi UNITAS
Kota Tasikmalaya, NU Online Jabar
Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kota Tasikmalaya menggelar public hearing tentang alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (UNITAS), Jumat (19/3).
Publik hearing yang mengangkat tema Peluang dan Tantang Alih Status STAINU Menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (UNITAS) itu mendatangkan empat narasumber, yakni Dr. H. Iis Marwan, Dr. H. A Acep Zoni Mubarok, Dr. Puad Hasyim, Dr (c) Hendi Yuda.
Dari pemaparan empat narasumber tersebut mengungkapkan bahwa menjadi universitas bukanlah hal yang sulit sejak dipermudah Januari 2019 lalu. Jika sebelumnya harus ada 10 prodi sekarang hanya cukup dengan lima prodi yang terdiri dari tiga prodi ilmu eksekta dan dua prodi ilmu sosial.
Ketua LPTNU Kota Tasikmalaya H. Ahmad Zaky Mubarok mengatakan, setelah diadakannya acara tersebut pihaknya akan membedah proposal alih status dari STAINU menjadi UNITAS dihadapan menteri agama melalui direktorat pendidikan tinggi Islam.
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan melakukan study banding ke UNU Cirebon dan UNUSIA Jakarta untuk menyajikan stategi apa saja mengenai fakultas dan prodi yang dibutuhkan.
“Mudah-mudahan syawal sudah launching,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya Drs. Mas Ahmad Jayalaksana sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh LPTNU Kota Tasikmalaya.
“Saya sangat suprise dengan gerakan-gerakan yang luar biasa dari LPTNU untuk segera melanjutkan STAINU menjadi UNITAS,” katanya.
Ketua Fatayat NU Kota Tasikmalaya Hj. Avi Navilah yang juga turut hadir pada acara tersebut menyambut gembira dengan adanya rencana perubahan dari STAINU menjadi UNITAS.
“Ini akan menjadi kebanggaan warga NU Kota Tasikmalaya dengan adanya UNITAS ini,” ujarnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi