LPPNU Jabar Fasilitasi Pengurus Cabang Teken Kerja Sama dengan PT DAM Gresik
Rabu, 14 April 2021 | 13:26 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Barat memfasilitasi sejumlah LPP PCNU di beberapa kabupaten untuk melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT DAM Gresik yang berlangsung pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), di Aula Gedung PWNU Jabar, Ahad (11/4).
Penandatangan itu dilakukan oleh wakil dari masing-masing cabang yang sudah tergabung dan terintegrasi program kegiatannya dengan LPP PWNU Jabar.
Ketua LPPNU Jabar KH Johar Arifin menyampaikan bahwa, pihaknya hanya mengundang PC LPPNU kabupaten/kota yang program kegiatannya sudah terintegrasi dengan LPP PWNU Jabar.
“Yang diundang hanya 15 LPPNU kabupaten/kota yang sudah terintegrasi dan terkoordinasi kegiatannya. Programnya sudah terkait dengan program LPP PWNU Jawa Barat,” katanya.
Ia mengatakan, LPP PCNU Kabupaten yang sudah melakukan penandatanganan kerja sama ini nantinya akan dijadikan sebagai distributor utama pupuk kimia bagi PT DAM Gresik dengan perjanjian kontrak kerja sama tanpa batas waktu yang ditentukan.
“Kita MoU 15 kabupaten LPPNU Jabar ini untuk dijadikan sebagai distributor utama dari PT DAM,” terangnya.
Di antara LPP PCNU Kabupaten yang melakukan penandatanganan kerja sama yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasik, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang.
“Setelah penandatanganan MoU ini otomatis 15 kabupaten tersebut menjadi distributor,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tujuan daripada kerja sama ini adalah untuk meringankan biaya produksi pertanian agar bisa lebih murah dan terjangkau.
“Kalau menjadi distributor ini kan kita akan memiliki harga-harga grosir sehingga petani yang biasanya beli ke pengecer sekarang beli di grosir, tentunya harga akan lebih murah, akan mengefisiensikan biaya produksi pertanian. Itu tujuan kita utamanya,” jelasnya.
Ia berharap, dari adanya kerja sama ini warga NU khususnya yang berprofesi sebagai petani tidak ragu-ragu dalam berproduksi. Karena pihaknya siap memfasilitasi dan mengintermediasi, baik dari sarana produksinya yaitu input produksi sampai output produksinya yaitu pasar.
“Bahkan kita bangun digital marketingnya bagi kabupaten yang sudah siap,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh PCNU untuk memperbaharui data base kelompok tani yang terafiliasi dengan PCNU masing-masing agar dibuatkan SK bahwa kelompok tani tersebut merupakan kelompok tani yang terafiliasi atau terbina oleh PCNU masing-masing sehingga mudah untuk memberlakukan pemberdayaan terhadap mereka karena punya payung hukum yang jelas dari aspek strukturalnya.
“Kendala di lapangan yang kita hadapi adalah data base kelompok tani Nahdliyin tidak secara dinamis terupdate,” katanya.
Sementara itu, Ja’far shidiq yang merupakan pengurus LPPNU dari Kabupaten Majalengka mengaku sangat senang dengan adanya kerja sama ini dan berharap petani bisa terbantu dari masalah harga pupuk.
“Luar biasa, ini membantu sekali untuk para petani, karena pupuk kondisi sekarang itu kelihatannya agak memberatkan petani. Dengan adanya kerja sama ini, semoga petani bisa terbantu dari masalah harga dan memang kualitas pupuk tidak jauh berbeda dengan pupuk yang diperoleh dari subsidi pemerintah,” pungkasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua